tirto.id - Sebanyak 400 korban gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli. Semua kamar rawat inap di rumah sakit tersebut penuh, beberapa korban ditidurkan di atas bed untuk mendapatkan penanganan.
"Lebih 400 korban gempa Pidie Jaya sudah ditangani oleh tim dokter RSUD Sigli," kata Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli Drg Mohd Riza Faisal Mars di Sigli, Rabu, (7/12/2016).
Seperti dikutip dari Antara, RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli, Kabupaten Pidie di Jalan Banda Aceh- Medan, Sumatera Utara juga membuka posko informasi para korban gempa, sedangkan korban yang masih terus berdatangan ke tempat itu.
Adapun pasien yang dirujuk ke RSUD Tgk Chik Ditiro dominan mengalami patah tulang, lebam dan luka pada kulit karena terkena puing bangunan yang roboh.
"Ada tiga pasien yang luka parah langsung dirujuk ke Banda Aceh tadi dan yang luka ringan setelah ditangani oleh dokter ada yang dibolehkan pulang dan ada juga yang mendapat perawatan intensif," katanya.
Ia mengatakan tim dokter terus bersiaga melayani pasien yang masih berdatangan. Jumlah obat-obatan di rumah sakit itu hingga saat ini masih tercukupi.
Sementara itu, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan Polri bersama TNI dan masyarakat masih terus mencari dan mengevakuasi korban gempa yang terjadi di Kabupaten Pidie Jaya.
"Langkah-langkah saat ini mengevakuasi korban bencana gempa dan menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang," kata Martinus di Jakarta, Rabu.
"Pascakejadian gempa, ada beberapa bangunan roboh beserta jalan yang rusak," imbuhnya.
Ia mengatakan data bangunan yang sudah terdata rusak antara lain SPBU di Kecamatan Ulee Gle, Warung Kopi Umar Kumis Kecamatan Ulee Gle, Meunasah Muko Kuthang Kecamatan Ulee Gle, toko milik Haji Jailani berkonstruksi empat lantai di Kecamatan Bandar Baru.
"Sedangkan beberapa jalan yang rusak, yaitu Jalan Pangwa Kecamatan Trienggadeng-Meureudu. Sementara, untuk korban Jiwa yang ditemukan saat ini dilarikan RSU Pidie Jaya dan RSU Pidie," ucap Martinus.
Berdasarkan analisis BMKG, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Berdasarkan peta tatanan tektonik Aceh tampak di zona gempa bumi memang terdapat struktur sesar mendatar.
Hal itu sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi Pidie Jaya dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar (strike-slip fault).
Hingga pukul 12.00 WIB Rabu, otoritas setempat mengatakan diketahui 25 orang meninggal akibat gempa tersebut.
Penulis: Mutaya Saroh
Editor: Mutaya Saroh