Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

RS Membludak, Buperta Cibubur Diusulkan Jadi Tempat Isolasi COVID

Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur diusulkan jadi tempat isolasi pasien COVID-19 di tengah RS di DKI penuh.

RS Membludak, Buperta Cibubur Diusulkan Jadi Tempat Isolasi COVID
Petugas memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.

tirto.id - Anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik mengusulkan kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan agar menggunakan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Sebab, kata Taufik, saat ini jumlah rumah sakit untuk menampung pasien COVID-19 telah membludak. Tingkat keterisian tempat tidur sudah mencapai sekitar 96 persen.

"Makanya, saya akan mendorong Buperta Cibubur diisi dengan pasien tanpa gejala atau gejala sangat ringan dan tidak dalam keadaan atau kondisi hamil," ucap Taufik dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/6/2021).

Wakil Ketua DPRD DKI itu menyatakan, langkah ini dilakukan guna mengantisipasi lonjakan pasien positif COVID-19 di rumah sakit yang hampir kolaps jika penambahan terus terjadi dengan jumlah signifikan.

Pada Senin (28/6), penambahan kasus positif COVID-19 sebanyak 8.348 kasus di DKI. Berdasar data itu, kecamatan terbanyak yang memiliki kasus baru, yaitu Kecamatan Cengkareng sebesar 370 kasus disusul Kecamatan Kebon Jeruk sebanyak 353.

Pemprov DKI Jakarta juga mengelompokkan tambahan kasus COVID-19 berdasar usia. Rinciannya, sebanyak 327 kasus (3,92%) kelompok usia 0-5 tahun, 917 kasus (10,98%) kelompok usia 6-18 tahun, 6.436 kasus (77,10%) kelompok usia 19-59 tahun, dan 668 kasus (8%) di kelompok usia 60 tahun ke atas.

Dia mengatakan bakal melakukan koordinasi dengan Gubernur Anies atau jajaran terkait untuk mendiskusikan hal tersebut.

Di Buperta Cibubur, kata Taufik, ada beberapa aula dan ruang pertemuan yang bisa digunakan sebagai ruang isolasi. Lalu, lapangannya juga bisa didirikan tenda-tenda digunakan pasien COVID-19 bergejala rendah.

"Tendanya juga memadai, ada alat kesehatan yang sesuai peruntukan untuk triase dan sesuai standar kesehatan penanganan COVID-19," tuturnya.

Baca juga artikel terkait COVID-19 INDONESIA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz