Menuju konten utama

Roy Hodgson Tak Akan Ajari Pemainnya Pura-pura Cedera

Roy Hodgson mengatakan dirinya tak akan melatih para pemainnya di tim nasional Inggris untuk berpura-pura cedera. Hodgson pun memuji dan membela sikap Harry Kane yang tak menampakkan reaksi berlebihan saat kepalanya ditendang oleh pemain Portugal, Bruno Alves, dalam laga persahabatan Kamis pekan lalu.

Roy Hodgson Tak Akan Ajari Pemainnya Pura-pura Cedera
Roy Hodgson, pelatih timnas Inggris. FOTO/SHUTTERSTOCK.

tirto.id - Roy Hodgson mengatakan dirinya tak akan melatih para pemainnya di tim nasional Inggris untuk berpura-pura cedera. Pernyataan tersebut bertentangan dengan saran gelandang Eric Dier yang menilai selama ini Inggris dirugikan karena bersikap terlalu jujur di lapangan dan perlu lebih cerdik agar selama mengikuti Piala Eropa 2016 di Prancis nanti bisa bersaing dengan negara lain.

“Saya tak akan buang-buang waktu mengajari pemain untuk berpura-pura cedera. Saya ingin mengajarkan kepada pemain untuk bertahan lebih baik dan menyerang lebih baik. Itulah yang berusaha saya lalukan selama empat tahun dan akan terus begitu,” kata Hodgson.

Atas sikapnya tersebut, Hodgson pun memuji dan membela sikap Harry Kane yang tak menampakkan reaksi berlebihan saat kepalanya ditendang oleh pemain Portugal, Bruno Alves, dalam laga persahabatan yang dimenangkan Inggris 1-0, Kamis (2/6/2016). “Insting pertama Harry ketika dia ditendang keras adalah terus bermain dan mencoba serta melakukan sesuatu dengan bola,” imbuhnya.

"Beberapa orang mungkin mengatakan ini sangat terpuji, yang lainnya mungkin bilang Anda harus jatuh. Sayang itu (curang) adalah hal yang sangat sulit untuk diajarkan. Saya sudah sering bilang saya tidak menganggap itu bagian dari budaya kami," tegas pelatih berusia 68 tahun itu.

Optimisme Inggris sedang meningkat jelang Euro 2016 nanti, sebab selain memenangi beberapa laga persahabatan, The Three Lions juga diperkuat para pemain muda yang siap mempertontonkan kemampuan terbaiknya. Salah satunya adalah punggawa Manchester United, Marcus Rashford.

Mantan pemain timnas Inggris Paul Ince berharap Rashford agar dapat berbuat dan berprestasi serupa dengan Michael Owen dengan menunjukkan prestasi gemilang di perhelatan Piala Eropa 2016. Rashford mengoleksi delapan gol dalam 18 penampilan bersama dengan MU, dan mencetak gol ketika Inggris melawan Australia pekan lalu.

“Bagi saya, Rahsford memang pemain yang terlalu muda. Namun Anda dapat menyaksikan sendiri ketika laga melawan Turki, ia mampu mencetak gol. Beri kesempatan dia untuk turun bertanding, sebagaimana anda harapkan kepada anak muda umumnya," kata Ince.

Michael Owen berusia 18 tahun, enam bulan dan sembilan hari ketika ia mencetak gol perdana ketika Inggris melawan Rumania di ajang babak penyisihan Piala Dunia 1998. Rashford bakal menjadi pemain termuda dalam ajang Piala Eropa 2016. Ia diharapkan dapat bersaing dengan Harry Kane, Jamie Vardy dan Daniel Sturridge dalam tim hasil arahan Hodgson.

Baca juga artikel terkait PIALA EROPA 2016

tirto.id - Olahraga
Sumber: Antara
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya