tirto.id - Banyak pihak menilai keputusan 'pulang' ke Everton diambil Rooney lantaran ingin beristirahat usai kegagalannya meraih tempat utama di skuat Manchester United yang diasuh Jose Mourinho pada musim lalu. Rooney menampik isu itu. Ia menegaskan bahwa keputusannya bergabung dengan Everton adalah untuk memperjuangkan tempat di skuat Timnas Inggris pada Piala Dunia 2018 mendatang.
Rooney mengakui bahwa keputusan pelatih Inggris, Gareth Southgate untuk mencoretnya dari skuat Timnas Inggris adalah langkah yang tepat. Hal ini dikarenakan Rooney menganggap performanya bersama MU musim lalu jauh dari kata memuaskan.
“Pertama, saya ingin kembali bermain untuk Everton di Liga Primer. Saya tahu bahwa jika saya melakukannya dengan baik, Gareth akan memasukkan saya kembali ke skuat (timnas Inggris)—atau tidak,” ujar Rooney sebagaimana dikutip Guardian.
Meski demikian, Rooney menegaskan bahwa dirinya kini siap bersaing dengan pemain-pemain Inggris lain guna memperebutkan tempat dalam skuat Timnas Inggris untuk Piala Dunia 2018 mendatang. Lebih lanjut, pemain yang merupakan top skor sepanjang masa MU tersebut juga menegaskan bahwa kontrak dengan Everton sudah cukup membuktikan tekadnya untuk kembali ke level permainan terbaik.
Menurutnya, Everton bukanlah tempat untuk beristirahat dan menyudahi karir sepak bola. Andai memang bertekad untuk mengakhiri karir, tentu ia akan memilih menerima tawaran bermain di Liga Cina ketimbang Everton.
"Saya pikir jika saya pergi ke Cina, yang juga merupakan opsi, maka itulah saatnya (untuk beristirahat). Standar liga di sana jelas jauh berbeda,” imbuh Rooney.
Di Everton, Rooney hanya akan mendapat gaji setengah dari besaran gajinya di MU yang menyentuh angka 240 ribu poundsterling per pekan. Kendati demikian, bagi Rooney hal tersebut bukanlah masalah. Menurutnya, kondisi seperti itu lebih baik ketimbang bermain di klub besar dan mendapat banyak uang, namun tidak mendapat menit bermain yang cukup.
Dalam sesi jumpa pers perdana usai diresmikan sebagai pemain Everton, ia juga mengenang momen menyakitkannya bersama MU musim lalu. Rooney yang turut merayakan dua gelar Setan Merah musim lalu merasa bahwa dirinya tidak layak ikut memegang trofi-trofi tersebut.
“Bagian tersulit sebenarnya adalah ketika mengangkat dua trofi, yaitu Piala Liga dan Liga Eropa. Anda tidak merasa layak mendapatkannya karena tidak merasa menjadi bagian dari permainan. Itu sulit. Anda tentu senang karena memenangkan trofi. Tapi Anda tidak akan merayakannya sama seperti jika Anda berada di lapangan,” tutur pemain berusia 32 tahun tersebut.
Rooney sendiri sudah mulai mempertimbangkan keputusan untuk hengkang dari MU sejak bulan November tahun lalu. Pada bursa transfer paruh musim, ia juga sempat berbicara kepada Mourinho mengenai keinginannya untuk pergi dari Old Trafford. Namun, Mou meminta Rooney menunggu hingga akhir musim. Hal ini dikarenakan status Rooney sebagai kapten klub dan kondisi MU yang saat itu sedang mengalami badai cidera.
“Kembali ke sini (Everton) adalah tempat yang tepat untuk saya. Saya tahu saya harus pergi dan membuktikan diri. Ini akan menjadi tantangan besar bagi saya dan banyak tekanan tapi saya sudah memiliki seluruh karir saya. Itulah yang membuat saya menjadi pemain yang lebih baik," pungkas Rooney.
Transfer ke Everton akan menjadi semacam "kepulangan" bagi Rooney. Ia mengawali karir seniornya di Goodison Park pada saat masih berusia 17 tahun. Di awal karir profesionalnya, Rooney langsung mampu mencetak 15 gol dari 67 pertandingan untuk Everton.
Performa mengesankan Rooney kemudian mengundang ketertarikan Pelatih MU saat itu, Sir Alex Ferguson. Rooney kemudian menandatangani kontrak bersama MU pada tahun 2004.
Selama 12 tahun bermarkas di Old Trafford, Rooney mencatatkan total 253 gol dari 559 penampilan. Torehan tersebut menempatkan Rooney sebagai pencetak gol terbanyak untuk Setan Merah sepanjang masa, unggul 4 gol dari Sir Bobby Charlton yang berada di peringkat kedua.
Di level Timnas, ia telah menorehkan total 59 gol dari 113 pertandingan. Torehan tersebut juga menempatkan Rooney pada posisi teratas top skor Timnas Inggris sepanjang masa.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Agung DH