tirto.id - Romahurmuziy atau Romi resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tanpa melalui pemungutan suara atau secara aklamasi dalam muktamar islah di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu (9/4/2016).
Sebanyak 1.062 anggota PPP yang hadi dalam pemilihan Ketua Umum PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai berlambang Ka'bah itu.
Proses dimulai usai agenda penentuan mekanisme pemilihan ketua umum dan berlangsung sejak siang hingga sore hari.
Romi berhasil terpilih dari sejumlah nama yang muncul sebagai calon ketua umum, seperti Epyardi Asda, Fernita Darwis, dan Wardhatul Asriyah. Ketiganya merupakan wakil ketua umum PPP versi Muktamar Jakarta yang diketuai oleh Djan Faridz.
Selain itu, Lukman Hakim Saifuddin sebagai wakil ketua umum PPP versi Muktamar Bandung yang saat ini sebagai Menteri Agama Republik Indonesia, kemudian Ermalena sebagai wakil ketua umum PPP versi Muktamar Surabaya.
Sebelumnya Romi mengatakan pada Jumat (8/4/2016) menyatakan pasrah dalam pemilihan ketua umum. "Soal saya dicalonkan (menjadi ketua umum) atau tidak, itu terserah muktamirin," ujar Romi.
Sementara terkait persiapan jika terpilih menjadi ketua umum PPP yang baru, Romi enggan berkomentar dan tetap berpendirian bahwa hasil muktamar merupakan keputusan para anggota partai yang hadir. "Dalam Islam, tidak pada tempatnya kita meminta jabatan. Jabatan itu merupakan amanah dari Allah," tukas Romi. (ANT)