tirto.id - Usai berakhirnya Liga 1 2018, skuat PSM Makassar mendapat jatah libur dari pelatih Robert Rene Alberts. Para penggawa Juku Eja baru dijadwalkan berkumpul jadi satu lagi pada pertengahan Januari 2019.
Namun, gelandang andalan PSM, Rizky Pellu memilih untuk tidak menggunakan waktu dengan bersenang-senang. Pemain berusia 26 tahun yang telah membela Juku Eja sejak musim 2016 itu tetap berlatih, guna menjaga kondisinya tetap bugar saat kembali berkumpul dengan skuat.
"Ini tanggung jawab sebagai pemain profesional, supaya nanti waktu gabung tim tidak kedodoran," kata Rizky seperti dilansir laman resmi klub.
Sebagai seorang gelandang tengah, Rizky memang merasa perlu menjaga kebugaran. Apalagi seiring berjalannya waktu PSM Makassar semakin membutuhkannya. Jika pada musim 2017 Rizky hanya tampil sebanyak 23 kali di Liga 1, pada musim 2018 ia diberi kepercayaan memperkuat Juku Eja dalam 29 pertandingan.
Capaian Rizky pun meningkat. Pada Liga 1 2017 ia cuma bisa menyumbang dua gol untuk Juku Eja. Namun, 2018 jadi tahun yang membanggakan karena ia mampu mencetak enam gol ditambah empat assist.
Uniknya, apa yang dilakukan Rizky diteladani betul oleh juniornya di PSM Makassar, Saldi. Pemain yang bisa berperan sebagai striker maupun penyerang sayap itu juga berlatih di tengah masa liburan.
"Kadang-kadang [juga] ikut main bola di Lapangan Hasanuddin. Biar kondisi tetap terjaga," ucap Saldi.
Baru berusia 23 tahun, Saldi memang belum mendapat musim yang benar-benar bersinar. Namun, setidaknya pada musim 2018 performanya tak bisa dibilang buruk. 14 kali main di Liga 1 2018, pemain jebolan Madura United itu menyumbang sebiji gol serta dua assist.
Patut disayangkan karena pada musim 2018 performa konsisten Rizky Pellu dan Saldi gagal membawa Juku Eja juara. PSM Makassar hanya finis di peringkat dua klasemen akhir Liga 1 dengan 61 poin. Mereka cuma berjarak satu angka dari Persija Jakarta selaku peraih gelar juara.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan