tirto.id - Pertandingan leg kedua final Copa Libertadores 2018 antara River Plate vs Boca Juniors di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Senin (10/12/2018) dini hari waktu Indonesia berakhir dengan skor 3-1. Sempat tertinggal oleh gol Dario Benedetto, River Plate akhirnya menang lewat babak perpanjangan waktu, berkat gol Lucas Pratto, Juan Quintero, dan Gonzalo Martinez.
Kemenangan ini membuat River Plate unggul secara agregat. Pasalnya pada final leg pertama, skor pertandingan adalah 2-2. Skuat asuhan Marcelo Gallardo pun resmi menahbiskan diri sebagai juara Copa Libertadores 2018.
Tidak seperti pada leg pertama lalu, kali ini kedua kesebelasan menghindari formasi "nyeleneh." Kubu Boca Juniors tampil dengan skema 4-3-3, di mana Cristian Pavon selaku ujung tombak diapit duet sayap Sebastian Villa dan Dario Benedetto.
Di lain pihak, Los Millonarrios tampil dengan formasi 4-1-4-1. Lucas Pratto yang diplot sebagai striker tunggal ditopang sosok Enzo Perez hingga Ignacio Fernandez. Leonardo Ponzio dipercaya denga tugas tak kalah penting, yakni sebagai satu-satunya penghubung sektor bek dengan gelandang.
Panasnya atmosfer ala Superclasico sudah terasa sejak peluit kickoff. Pelanggaran-pelanggaran keras terus terjadi sepanjang 90 menit. Catatan 34 pelanggaran yang dilakukan kedua kesebelasan cukup merepresentasikan hal ini.
Boca Unggul Lebih Dulu
Alur pertandingan relatif cepat. Kedua kesebelasan bermain terbuka. Boca lebih dulu membuka peluang emas. Berawal dari intersep Christian Pavon di menit sembilan, bola dikirimkan kepada Lucas Olaza. Melihat Pablo Perez berdiri bebas, Olaza mengalihkan bola yang disambar sang gelandang dengan sepakan keras. Beruntung, bola masih dapat diredam kiper River Plate, Franco Armani.
Peluang emas lain didapat Boca pada menit 20, saat bola liar hasil sepakan Dario Benedetto lagi-lagi dituntaskan Perez dengan tembakan keras. Gol urung tercipta lantaran upaya ini dapat diblok.
Kubu River Plate pun tak ketinggalan membombardir pertahanan Boca. Salah satunya lewat aksi individu Lucas Pratto yang beberapa kali melepaskan tembakan berbahaya. Beruntung, bola lebih banyak tak akurat dan menghasilkan tendangan gawang.
Kebuntuan akhirnya terpecahkan semenit jelang waktu normal babak pertama usai. Dari sebuah serangan balik cepat, River Plate sukses mencetak gol pertamanya. Sebuah kerja sama cepat dituntaskan Nandez dengan umpan ciamik kepada Dario Benedetto yang menempatkan diri dengan baik di dalam kotak penalti. Tanpa ampun, Benedetto langsung menyambarnya dengan sepakan keras yang menggetarkan gawang lawan. Skor jadi 0-1 dan bertahan hingga turun minum.
Pratto Perpanjang Nafas River Plate
Di babak kedua, pertandingan berlangsung kian keras. Pelanggaran-pelanggaran berbahaya terus terjadi, salah satunya yang hampir mencelakai kiper Boca, Esteban Andrada saat laga belum genap memasuki lima menit paruh kedua.
River Plate menunjukkan nafsu tingginya untuk mengejar. Salah satunya pada menit 65. Pratto menuntaskan sebuah umpan silang dengan tandukan akurat yang sayangnya masih dapat dibaca Andrada.
Upaya River Plate akhirnya menemui hasil tiga menit berselang. Pratto membayar kegagalan-kegagalannya dengan sempurna. Memaksimalkan sebuah umpan pendek dari Ignacio Fernandez, ia melepaskan tendangan keras dari jarak dekat yang sukses memperdaya kiper lawan. Skor jadi 1-1.
Di sisa waktu normal pertandingan tidak ada gol lain. Akibatnya, duel yang berujung dengan skor 2-2 (agregat 3-3) harus dilanjutkan dengan babak perpanjangan waktu.
Kartu Merah dan Gol Pemain Pengganti
Drama tak begitu saja habis. Baru dua menit perpanjangan waktu berlangsung, Boca Juniors dipaksa tampil dengan 10 pemain. Pelanggaran keras yang dilakukan Exequel Palacios terhadap pemain lawan berbuntut kartu kuning kedua baginya. Palacios pun keluar lapangan lebih awal.
Unggul jumlah pemain, River Plate nyaris berbalik unggul di menit 102. Pemain pengganti, Julian Alvarez yang baru berusia 18 tahun menyambar sebuah umpan tarik dengan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Sayang, hasilnya bola melayang kelewat tinggi.
Gol penentu yang dinanti-nanti akhirnya tercipta pada menit 109. River Plate membalikkan kedudukan lewat aksi pemain pengganti, Juan Quintero. Tembakan spekulasinya dari luar kotak penalti meluncur akurat ke sudut kanan atas gawang dan memperdaya Andrada. Skor 2-1.
Kemenangan River Plate lantas dipertegas oleh Gonzalo Martinez pada injury time. Memanfaatkan kelengahan kiper Boca, Esteban Andrada yang membantu penyerangan saat sepak pojok, serangan balik cepat River berujung manis. Gonzalo cukup melanjutkan sebuah umpan dengan aksi sendirian ke pertahanan lawan dan menceploskan si kulit bundar ke gawang kosong. Skor pun berubah jadi 3-1 dan bertahan sampai laga usai.
Susunan Pemain
River Plate: Franco Armani; Gonzalo Montiel, Jonathan Maidana, Javier Pinola, Milton Casco; Leonardo Ponzio; Ignacio Fernandez, Enzo Perez, Exequiel Palacios, Gonzalo Martinez; Lucas Pratto.
Cadangan: German Lux, Lucas Martinez Quarta, Camilo Mayada, Bruno Zuculini, Juan Fernando Quintero, Rodrigo Mora, Julian Alvarez.
Boca Juniors: Esteban Andrada; Julio Buffarini, Carlos Izquierdoz, Lisandro Magallan, Lucas Olaza; Nahitan Nandez, Wilmar Barrios, Pablo Perez; Sebastian Villa, Cristian Pavon, Dario Benedetto.
Cadangan: Agustin Rossi, Paolo Goltz, Fernando Gago, Leonardo Jara, Ramon Abila, Mauro Zarate, Carlos Tevez.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan