tirto.id - Duel antara Atletico Madrid vs Real Valladolid berakhir dengan skor 1-0 lewat gol bunuh diri Joaquin Fernandez. Namun, ATM nyaris saja kehilangan angka penuh ketika Santiago Arias tampak melakukan handball pada menit-menit akhir. Menurut Saul Niguez, bagaimana pun itu sudah menjadi keputusan wasit.
"Itu sudah keputusan wasit. Kami tidak bisa mengatakan apakah [penalti] itu harus diberikan atau tidak karena kadang-kadang [wasit] memberi [penalti] dan kadang tidak," ungkap Saul usai laga itu kepada Marca pada Sabtu (27/4).
Pertandingan Atletico kontra Valladolid sempat terhenti pada menit ke-84 setelah pemain tim tamu protes keras terhadap wasit. Mereka menilai Santiago Arias telah melakukan handball di dalam kotak penalti.
Setelah melihat VAR, sang pengadil lapangan memutuskan bahwa Arias tidak dalam kondisi menyentuh bola. ATM lolos dari ancaman penalti menjelang akhir laga. Kedudukan 1-0 untuk mereka pun bertahan.
Dalam data Whoscored, tuan rumah mencatatkan penguasaan bola yang mencapai 58,7 persen berbanding 41,3 persen milik Valladolid. Kedua tim sama-sama melepaskan 13 kali tembakan. Namun, tembakan pemain skuat asuhan Diego Simeone itu hanya satu kali yang on target sementara sang lawan empat kali melakukannya.
Kini, Los Colchoneros meraup total 74 poin hasil dari 22 kali kemenangan dan delapan kali bermain imbang dengan lima kali menelan kekalahan. Bagi Saul, tiga poin yang diraih timnya atas Valladolid itu juga berkat permainan timnya yang mampu mengendalikan laga meskipun menjelang menit-menit akhir mendapatkan tekanan dari lawan.
"Yang penting kami menang. Kami memainkan laga dengan jujur. Kami sedikit mendapatkan tekanan menjelang akhir pertandingan, tetapi laga masih terkendali. Kami tetap tenang dan kami tahu waktunya," ungkapnya menambahkan.
Gelandang 24 tahun itu juga turut melepaskan dua kali tembakan dengan satu hasilnya yang tepat sasaran meskipun dapat diselamatkan oleh kiper Valladolid, Jordi Masip. Whoscored pun mengganjarnya dengan nilai 6,97.
Editor: Fitra Firdaus