tirto.id - Persija Jakarta merespons keadaan darurat atau force majeure yang dikemukakan PSSI melalui surat keputusan bernomor SKEP/48/III/2020 terkait keberlangsungan Liga 1 2020 karena pandemi Corona atau COVID-19.
Dalam surat tersebut, Liga 1 2020 ditunda hingga 29 Mei 2019. Jika status darurat tidak diperpanjang pemerintah, maka kompetisi Shopee Liga 1 musim ini bakal kembali digelar setelah 1 Juli 2020.
Akan tetapi, apabila pemerintah memperpanjang situasi darurat, maka gelaran kompetisi sepak bola nasional akan dihentikan.
Untuk itu, Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus mengatakan bahwa pihaknya bakal mengikuti keputusan pemerintah dan PSSI. Melalui laman resmi klub, Ferry juga menambahkan bahwa ketetapan ini merupakan langkah yang baik untuk berbagai pihak.
“Kami tahu masyarakat Jakarta atau yang di luar Jakarta, khususnya The Jakmania sangat mencintai Persija. Akan tetapi harus mengikuti keputusan pemerintah dalam memerangi virus corona. Semua ini untuk kebaikan kita bersama,” ucap Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus.
Di sisi lain, PT LIB juga berujar jika kesehatan seluruh elemen, termasuk sepak bola Indonesia yang menyangkut klub, pemain, ofisial dan suporter harus diutamakan.
“Seperti yang kita informasikan ke publik beberapa pekan lalu saat extraordinary meeting yang diikuti seluruh manajer Liga 1 dan Liga 2 2020, bahwa aspek kesehatan di atas segalanya. Itu harus diprioritaskan,” papar Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri.
Dari laporan per hari Jumat (27/3) kemarin, di Indonesia kasus positif corona atau COVID-19 mencapai 1.046 kasus. Dari total jumlah itu, 87 orang meninggal dan 46 jiwa berhasil pulih.
Sementara di sepak bola nasional, striker Persib Wander Luiz dinyatakan positif. Melalui Instagram pribadinya, penggawa asal Brasil tersebut mengumumkan bahwa dirinya positif terjangkit corona dan tengah mengisolasi diri. Ia tercatat menjadi pesepakbola pertama di Liga 1 2020 yang positif COVID-19.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus