tirto.id - PS TIRA telah mengumumkan perpisahan dengan pelatih yang memimpin skuat pada paruh kedua Liga 1 2018, Nil Maizar. Pengumuman yang dilakukan pada Selasa (2/1/2018) siang itu sekaligus menjawab beragam spekulasi mengenai masa depan eks pelatih Semen Padang tersebut.
"Terima kasih coach Nil atas dedikasinya selama ini untuk PS TIRA. Sampai jumpa di lain kesempatan," tulis PS TIRA dalam pengumuman resminya.
Manajemen PS TIRA menggarisbawahi jika perpisahan ini terjadi bukan didasari rapor Nil selama menukangi The Army. Namun, PS TIRA terpaksa mengakhiri kerja sama dengan Nil karena yang bersangkutan akan mengikuti Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2019.
"Semoga sukses menjadi Anggota Legislatif DPR-RI Tahun 2019, Aamiin Ya Rabb,," sambung pihak PS TIRA.
Oleh PS TIRA, Nil dianggap berjasa lantaran mampu menyelamatkan PS TIRA yang sejak awal musim terseok-seok di papan bawah. Kedatangannya pada putaran kedua perlahan mengangkat posisi Manahati Lestusen dan kawan-kawan yang akhirnya finis di urutan 15 klasemen.
Nil ditunjuk PS TIRA jadi pelatih pada awal Juli 2018. Ia melakoni total 21 pertandingan bersama The Army, dengan rekor tujuh kemenangan, lima kali imbang, dan sembilan kekalahan.
Menurut keterangan di laman resmi Liga 1, Nil Maizar akan maju mencalonkan diri dalam Pemilu DPR-RI dengan diusung oleh Partai Demokrat. Ia mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Barat II.
"Sekarang tiba saatnya berganti haluan ke jalan politik, membawa nama Payakumbuh dan Limapuluh Kota ke Senayan," kata Nil.
Ini bukan kali pertama Nil Maizar terjun ke dunia politik. Pada 2014 lalu ia juga melakukan langkah serupa, namun gagal terpilih.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan