tirto.id - Bali United resmi melepas tiga pemain lokalnya pada Jumat (14/12/2018). Tiga nama yang dimaksud adalah kiper I Made Wardana, gelandang I Gede Sukadana, serta striker Yandi Sofyan.
CEO Bali United, Yabes Tanuri mengonfirmasi langsung pelepasan tiga pemain tersebut lewat pengumuman di laman resmi klub. Mewakili manajemen Serdadu Tridatu, Yabes mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi para pemain yang dilepas.
"Ya, kami putuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Sukadana dan Yandi Sofyan setelah berakhirnya kompetisi tahun 2018 ini. Untuk Wardana, ia memang memutuskan pensiun sebagai pemain. Terima kasih kami ucapkan untuk dedikasinya selama ini. Semoga sukses untuk mereka dimana pun melanjutkan kariernya," ujar Yabes.
Ketiga pemain memang tampil tak terlalu moncer sepanjang musim kompetisi 2018. Yandi Sofyan misal, yang pada ajang Liga 1 tahun ini cuma tampil 10 kali, baik sebagai pemain inti maupun pengganti. Ia juga hanya mencetak satu gol dari penampilan tersebut.
Untuk kasus I Gede Sukadana, musim ini ia cuma tampil 12 kali di Liga 1. Catatan ini lebih buruk dari musim 2017, di mana Gede 20 kali bermain dalam ajang yang sama.
Sedangkan untuk I Made Wardana, walau alasan kepergiannya adalah pensiun, jumlah penampilan sang penjaga gawang memang relatif tak banyak. Pada ajang Liga 1 musim ini ia cuma dua kali main, terpaut jauh dari kiper utama Wawan Hendrawan yang mendapat kesempatan tampil sebanyak 30 pertandingan.
Lewat akun media sosial pribadinya, Yandi Sofyan mengucapkan terima kasih kembali kepada manajemen Bali United. Yandi juga menyampaikan hal serupa untuk Semeton Dewata, suporter setia Serdadu Tridatu.
"Saya doakan semoga Bali United bisa mencapai prestasi setinggi-tingginya di musim yang akan datang," tulis Yandi.
Pernyataan serupa dilontarkan I Gede Sukadana. Pesepak bola yang juga asli Bali itu mengaku tak menyangka akan meninggalkan klub yang dicintainya. Namun ia tetap berterima kasih atas dukungan suporter.
"Tapi inilah sepak bola, kita nggak bakal tahu apa yang akan terjadi. Kita nggak bisa memaksakan diri. Terima kasih Semeton, terima kasih semuanya," tulis Gede.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan