Menuju konten utama

Rel KA Cepat Jakarta-Bandung Dipasang, Diklaim Berteknologi Tinggi

Menhub Budi Karya sebut pemasangan rel KA cepat Jakarta-Bandung gunakan teknologi tinggi dan pertama kalinya di Asia Tenggara.

Rel KA Cepat Jakarta-Bandung Dipasang, Diklaim Berteknologi Tinggi
Foto udara pembangunan jembatan pada proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (27/11/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.

tirto.id - Instalasi rel Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) saat ini sudah mulai dipasang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pemasangan instalasi rel yang dilakukan menggunakan teknologi yang berbeda dengan proyek kereta api lainnya di Indonesia.

Budi menjelaskan sebelum dilakukan pemasangan rel, terlebih dahulu dilakukan penyambungan rel per 50 meter menjadi rel utuh sepanjang 500 meter. Dengan cara ini, durasi pemasangan rel secara keseluruhan akan menjadi lebih cepat.

“Proyek ini juga menggunakan teknologi transportasi yang pertama kalinya ada di Asia Tenggara. Saya bangga dan apresiasi dengan apa yang sudah dilakukan, dengan memasang rel menggunakan teknologi yang tinggi,” jelas dia dalam keterangan resmi, Rabu (20/4/2022).

Menhub menjelaskan, penggunaan teknologi baru ini menjadi pengetahuan baru yang akan digunakan di masa depan. Selain itu proyek KCJB merupakan proyek strategis nasional dan menjadi simbol persahabatan antara negara Indonesia dengan Tiongkok.

“Proses transfer knowledge telah terjadi. Dan Insha Allah ke depan ini akan menjadi keahlian dari bangsa kita,” kata dia.

Lebih lanjut Budi Karya menuturkan, proyek KCJB ini ditargetkan akan dilakukan uji coba tes dinamis pada akhir tahun 2022.

“Diharapkan Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Tiongkok akan bersama-sama melakukan uji coba,” ujar dia.

Budi Karya meminta PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) khususnya kepada konsorsium BUMN baik Indonesia maupun Tiongkok terus bersinergi dalam menyelesaikan proyek KCJB sesuai dengan target, dengan tetap mengutamakan pemenuhan kualitas pekerjaan serta keselamatan kerja.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemprov Jabar, Kementerian/Lembaga, BUMN, dan unsur terkait lainnya yang telah memberikan dukungan dalam proyek KCJB.

Pada kesempatan yang sama, Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan, progres proyek KCJB ini sudah mencapai 82 persen, dengan target selesai dan dioperasikan pada tahun 2023.

Ia menambahkan, saat ini tengah dilakukan pelatihan bagi para masinis yang akan mengoperasikan kereta cepat tersebut.

Kereta Cepat Jakarta Bandung dibangun sepanjang 142,3 km dari Stasiun Halim, Jakarta sampai dengan Depo Tegaluar, Jawa Barat.

Kehadiran kereta cepat ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas pergerakan penumpang khususnya dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya, serta untuk membangun pertumbuhan ekonomi wilayah, terutama di wilayah yang dilalui jalur kereta cepat.

Baca juga artikel terkait KERETA CEPAT JAKARTA BANDUNG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri