tirto.id - Sudah dua kali debat Cagub-Cawagub Pilkada DKI Jakarta digelar oleh KPUD. Sepanjang debat terlihat usaha diantara paslon untuk saling sindir di atas panggung. Alhasil ketegangan politik pun terjadi pasca debat.
Jelang debat putaran akhir yang digelar Jumat nanti (10/2017), calon wakil gubernur nomer urut tiga, Sandiaga Uno menjanjikan gaya baru saat debat nanti. Diantaranya dengan menurunkan intonasi suara. Kata dia, hal ini dilakukan akan dilakukan dirinya dan Anies Baswedan dengan maksud untuk menurunkan tensi suhu politik.
"Saya coba ngobrolin sama Mas Anies tentang pembawaan intonasi saat debat. Biasa kan suka nggak sadar. Lalu kami ingin gunakan debat terakhir sebagai kesempatan debat untuk turunkan tensi politik yang lagi tinggi gini," kata Sandiaga di Posko Anies Sandi, Melawai, Jakarta Selatan (7/2/2016).
Dengan menurunkan intonasi Sandi mengaku tidak takut mereka akan kehilangan momentum saat debat. "Buat kami warga sudah sangat cerdas. Mereka tahu siapa yang dipilihnya untuk kesatuan," katanya.
Berkaitan dengan debat yang erat kaitannya soal sindir menyindir antar paslon, ketua KPUD DKI Jakarta, Sumarno menganggap sah-sah saja jika aksi saling sindir ini dilakukan dalam debat, asalkan berkaitan dengan program. "Masih dalam batas-batas wajar asalkan tidak berkaitan dengan pribadinya ya itu bisa ditoleransi. Asalkan berkaitan dengan program dan kebijakan menurut saya sah," kata Sumarno kepada Tirto.
Debat putaran tiga nanti akan tetap digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Tema yang diangkat kali ini soal kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Jakarta dengan sub tema pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, anti penyalahgunaan narkoba dan kebijakan terkait disabilitas. Sedangkan moderator kali ini akan dipimpin Alfito Deannova Gintings.
Debat ini akan diikuti oleh tiga paslon. Paslon nomer 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Selanjutnya paslon nomer 2 ada Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golkar, Partai NasDem, dan Partai Hanura. Sedangkan paslon nomer tiga yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Penulis: Tresna Yulianti
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan