tirto.id - Kemunculan gelas kopi di salah satu scene di serial Game of Thrones season 8 episode 4, bertajuk “The Last of The Starks” menuai banyak tanggapan dari warganet. Hal tersebut dianggap sebagai sebuah kesalahan.
Penampakan coffee cup di tayangan tersebut muncul pada menit ke 16.31 ketika para survivor dari Battle of Winterfell merayakan kemenangan.
Pesta diadakan di aula utama Winterfell, dengan Daenerys, Jon, dan Sansa duduk di meja utama.
Usai bersulang, Tormund Giantsbane mendatangi Jon dan mengisahkan perjuangan Jon, mulai dari membuat free folk, The Wildlings berkawan dan mau mengikutinya hingga Jon yang mampu menunggangi salah satu naga Dany, Rhaegal.
Kerumunan orang bersorak untuk Jon, dan Dany tidak begitu senang karenanya, pada saat kamera mengarah ke ekspresi Dany itulah, gelas kopi tersebut muncul di layar. Di atas meja, di sebelah kanan Dany.
HBO telah mengonfirmasi bahwa hal tersebut adalah kesalahan, dengan sedikit bumbu humor.
“Kabar dari Winterfell. Latte yang muncul di episode [4] adalah kesalahan. #Daenerys memesan the herbal,” tulis akun Twitter resmi Game of Thrones.
Unggahan tersebut bersamaan dengan gif (gambar bergerak) Dany mengangkat gelas anggur.
Banyak penggemar yang menonton episode tersebut menyadari adanya kesalahan dan membagikan beragam reaksi terhadapnya, seperti akun twitter @SillyFilmie, “Ya ampun. Apakah orang-orang menyadari ada gelas kopi di episode #GameOfThrones semalam? Mungkin mereka punya Starbucks di Westeros. #Starbucks #GOT #WhatIsMediumMayNeverRoast
Aku lainnya, @irisvincencio juga ikut menanggapi, “Kupikir mereka bercanda ketika mereka bilang ada gelas kopi di salah satu scene di episode baru [Game of Thrones], jadi aku memutar film itu kembali dan Ya Tuhan aku tertawa ngakak.
Game of Thrones adalah salah satu tayangan TV berbujet tinggi dan mereka lupa menghilangkan gelas kopi itu,” cuitnya.
Radio WNYC merilis wawancara bersama produser eksekutif serial tersebut, Bernie Caulfield terkait blunder yang ramai diperbincangkan warganet.
Ia menyebut bahwa hal tersebut adalah kesahalan kecil. “Kami meminta maaf!” katanya. Ia juga mengatakan, dengan sedikit bercanda, bahwa mungkin Westeros adalah tempat pertama yang punya Starbucks.
“Jika [coffee cup] itu adalah kesalahan terburuk yang kalian temukan, maka kami sedang melakukan hal baik,” ucapnya.
Ia menambahkan, bahwa kru film bekerja 100 persen, dan mereka semua memiliki selera humor. Jadi, jika warganet menyadari adanya kesalahan gelas kopi itu, hal itu juga turut menjadi bahan bercandaan bagi seluruh kru film meskipun itu kesalahan yang sedikit memalukan.
The Verge menyebut bahwa kemunculan gelas kopi tersebut tidak bermaksud untuk iklan sama sekali.
Tetapi, lagi-lagi Caulfield berkelakar, “Starbucks, kirimi kami uang!” karena minuman tersebut muncul di film, seolah-olah sedang diiklankan.
Akan tetapi, guyonan Caulfield tersebut nampaknya layak diperhitungkan. Meme yang tersebar di internet terkait kopi Starbucks yang muncul di tayangan tersebut berarti keuntungan bagi Starbucks, paling tidak bertambah 0,01%, sebagaimana dilansir Marketwatch.
Stacy Jones, CEO Hollywood Branded, seorang spesialis penempatan produk pada kampanye marketing hiburan mengatakan bahwa HBO tidak menerima penempatan iklan dalam tayangan tersebut alias tidak menerima iklan, karena penonton sudah berlangganan untuk layanan bebas iklan premium.
Namun, dengan adanya blunder gelas kopi Starbucks ini, yang terletak di depan tokoh utama, yaitu Daenerys Targaryen, yang setara dengan 250 ribu dolar AS untuk biaya iklan produk.
“Kami mengatakan bahwa ini adalah tayangan serialse-hits Super Bowl. Kami membandingkannya dengan Transformer, dan bujet Transformer untuk iklan semacam ini sebesar 250 ribu hingga sejuta dolar AS,” jelas Jones.
Tidak diragukan lagi, Game of Thrones adalah tayangan serial terlaris HBO sepanjang masa. Ia memuncaki The Sopranos, ketika menyentuh angka 20 juta penonton pada 2014, dan 25,7 juta penonton di puncak Season 6.
Episode “The Long Night” yang memuat pertarungan terlama sepanjang sejarah film, Battle of Winterfell minggu lalu mencapai 17,8 juta penonton di seluruh platform langganan, membuatnya menjadi episode yang paling banyak ditonton di seluruh serial HBO.
Game of Thrones juga menginspirasi 7,8 juta lebih cuitan di media sosial Twitter.
Editor: Yandri Daniel Damaledo