tirto.id - Tira-Persikabo gagal mempertahankan keunggulan dan akhirnya harus puas bermain imbang 2-2 saat menjamu Madura United dalam lanjutan Shopee Liga 1 yang digelar Jumat (12/7/2019) di Stadion Pakansari Bogor. Pelatih Tira-Persikabo, Rahmad Darmawan (RD), mengungkapkan alasan kegagalan timnya meraih poin penuh di kandang sendiri.
Skuad asuhan RD sebenarnya sempat unggul dua gol lebih dulu, masing-masing dicetak Andy Setyo Nugroho dan Ciro Alves. Namun, Madura United sukses dua kali membalas lewat situasi bola lambung hasil tendangan bebas dan dari bola muntah atau rebound di akhir laga.
RD mengakui bahwa gol pertama dan kedua Madura United yang dicetak oleh Aleksandar Rakic dan Jaimerson da Silva sangat sulit dihindari oleh para pemainnya meskipun sudah berusaha diantisipasi. Meskipun demikian, RD tetap mengapresiasi penampilan Abduh Lestaluhu dan kawan-kawan.
“Kami harus terima dan bukan karena anak-anak tidak kerja. Mereka sampai last minute tadi bagus,” ujar mantan pelatih Timnas Indonesia U23 ini dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Terlepas dari kelemahan tersebut, RD tidak ingin menyalahkan para pemain. Baginya, yang terpenting saat ini adalah bagaimana caranya Tira-Persikabo bangkit. Apalagi pekan depan Laskar Padjadjaran harus bertanding melawan juara bertahan, Persija Jakarta.
“Lawan Persija kami punya treatment untuk mengembalikan kebugaran anak-anak. Mudah-mudahan dengan menurunkan intensitas latihan, kemudian memberikan waktu recovery untuk pemain. bisa mendapat hasil lebih baik,” harap RD.
Di bawah asuhan RD, Tira-Persikabo tampil mengejutkan dan hingga 8 pertandingan masih berada di puncak klasemen Liga 1 2019 dan belum terkalahkan. Klub yang sempat bernama PS TNI ini mengumpulkan total 16 poin dari 4 kemenangan dan 4 hasil imbang.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Iswara N Raditya