Menuju konten utama

Rangkuman dan Peta Konsep Materi Biosfer

Rangkuman materi biosfer: lapisan tempat tinggal makhluk hidup.

Rangkuman dan Peta Konsep Materi Biosfer
Ilustrasi Bumi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Biosfer merupakan lapisan bumi yang menjadi tempat tinggal makhluk hidup. Istilah biosfer berasal dari bahasa Yunani, yakni kata "bio" yang berarti hidup dan "sphere" yang berarti lapisan (bulatan). Secara sederhana biosfer dipahami sebagai lapisan tempat makhluk hidup.

Menurut buku Geografi Kelas XI, permukaan bumi dihuni oleh tiga makhluk hidup (organisme), yaitu tumbuhan (flora/vegetasi), hewan (fauna), dan manusia (antropo).

Biosfer di permukaan bumi mencakup lapisan udara (atmosfer) sampai ketinggian 8–10 mdpl, lapisan air (hidrosfer) sampai kedalaman sekitar 200 meter, maupun pada litosfer sampai kedalaman beberapa meter di bawah tanah tempat organisme masih dapat ditemukan.

Biosfer secara umum dikelompokkan ke dalam dua biosiklus (lingkungan hidup), yaitu biosiklus daratan dan perairan.

Biosiklus daratan terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut bioma, yaitu bentang lahan (landscape) yang memiliki karakteristik khas yang berdasarkan keadaan iklimnya didominasi oleh flora dan fauna tertentu.

Setiap zona dan subzona di permukaan bumi memiliki jenis flora dan fauna yang berbeda sesuai dengan kondisi lingkungannya. Persebaran flora fauna dapat dilihat berdasarkan kategori bioma dan persebaran fauna di Indonesia.

a. Bioma

Dilansir dari Modul Geografi Kelas XI, bioma merupakan bagian dari biosfer yang merupakan bentang lahan darat yang mempunyai karakteristik khas berdasarkan keadaan iklimnya didominasi oleh flora dan fauna tertentu.

Secara umum bioma memiliki tiga subjek utama, yakni produsen, konsumen, dan pengurai atau decomposer. Proses terbentuknya bioma disesuaikan dengan letak geografis dan astronomis, serta struktur tumbuhan seperti semak, pohon, dan rerumputan.

Bioma di permukaan bumi dibedakan menjadi: hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput (steppa), sabana, gurun, taiga, dan tundra.

b. Persebaran Fauna di Indonesia

Penyebaran fauna di permukaan bumi dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yang sesuai untuk tempat hidupnya. Jika kelompok fauna tidak cocok mendiami keadaan tertentu, maka fauna itu akan bermigrasi.

Alfred Russel Wallace dalam Modul Geografi Kelas XI, mengklasifikasi daerah persebaran fauna menjadi enam wilayah zoogeografical, yakni: paleartic, neartic, neotropical, ethiopian, oriental, dan australis.

Dua spesies makhluk hidup (baik tumbuhan maupun hewan) dapat menempati habitat yang sama, tetapi tetap memiliki relung (nisia) yang berbeda. Nisia (Niche) adalah status fungsional suatu organisme dalam suatu ekosistem.

Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Dengan kata lain, ekosistem adalah kesatuan tatanan antara segenap komponen biotik maupun abiotik yang saling memengaruhi.

Baca juga artikel terkait GEOGRAFI atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Dipna Videlia Putsanra