Menuju konten utama

R80, Harapan Baru Industri Dirgantara Indonesia

Pemerintah mendukung pengembangan pesawat R80 yang dilakukan oleh PT Regio Aviasi Indonesia (RAI). Pesawat ini diharapkan menjadi solusi dari ketergantungan Indonesia akan pesawat buatan negara lain, sekaligus meningkatkan konektivitas Indonesia.

R80, Harapan Baru Industri Dirgantara Indonesia
undefined

tirto.id - Pemerintah Indonesia kembali merintis industri penerbangan dengan menetapkan program pengembangan pesawat udara R80 sebagai salah satu proyek strategis nasional. Penetapan ini dimuat dalam revisi Peraturan Presiden No 3 tahun tahun 2016 tentang Proyek Strategis Nasional yang saat ini tengah disiapkan oleh pemerintah.

"Pesawat R80 akan kita bahas dan masuk dalam program strategis nasional. Karena itu kita melihat karyanya bukan orangnya. Siapapun berkarya dan berprestasi untuk negeri ini akan kita apresiasi," papar Deputi Bidang Koordinator Perniagaan dan Kewirausahaan Kementerian Perekonomian Edy Putra Irawady di Jakarta, Rabu (15/06/2016).

“Olahraga saja kalau menang kita apresiasi berupa uang. Masa, orang yang menciptakan inovasi masa depan negeri ini tidak kita apresiasi. Jadi filsofinya harus seperti itu,” imbuhnya.

Edy menjabarkan, tujuan dan manfaat pengembangan industri kedirgantaraan ini Edy adalah sebagai sarana transportasi udara untuk meningkatkan konektivitas. Pengembangan R80 juga diarahkan untuk meningkatkan daya saing dan inovasi dalam rangka membangun kembali industri dirgantara Indonesia.

“Tak hanya itu, dengan adanya produk nasional, kita akan mengurangi ketergantungan impor pesawat dan suku cadangnya serta menciptakan multiplier effect industri kedirgantaraan nasional,” ujar Edy.

Ia menyarankan, solusi dalam pengembangan industri kedirgantaraan adalah memberikan dasar hukum untuk pembiayaan pengembangan program pesawat udara R80. "Karena itu, waktu perubahan aturan (perpres) sampai Juli ini," kata Edy.

Sebelumnya, Presiden ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie meminta Presiden Joko Widodo mendukung produksi pesawat R80.

“Kami membutuhkan dukungan pemerintah untuk membiayai pengembangan pesawat tersebut,” kata Habibie.

Seperti diketahui, saat ini pengerjaan pesawat R80 masih dalam tahap desain awal. Meskipun demikian, PT Regio Aviasi Industri (RAI) telah melakukan studi kelayakan pesawat ini di Amerika Serikat.

Baca juga artikel terkait TEKNOLOGI atau tulisan lainnya dari Putu Agung Nara Indra

tirto.id - Teknologi
Reporter: Reja Hidayat
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra