Menuju konten utama

Qatar Umumkan Keluar dari OPEC Mulai 1 Januari 2019

Qatar akan keluar dari OPEC mulai Januari 2019 karena ingin meningkatkan produksi minyak.

Qatar Umumkan Keluar dari OPEC Mulai 1 Januari 2019
Corniche Bay di Doha, Qatar. Arab Saudi. FOTO/AP

tirto.id - Negara kaya minyak Qatar mengumumkan akan menarik diri dari Organization of the Petroleum Exporting Countries atau OPEC mulai 1 Januari 2019.

Pengumuman itu disampaikan Menteri Energi Qatar Saad Sherida al-Kaabi pada Senin (3/12/2018), seperti dikutip dari CNBC. Mundurnya Qatar menandai pertama kalinya negara Timur Tengah meninggalkan OPEC sejak didirikan pada tahun 1960.

Dalam sebuah pernyataan, al-Kaabi mengatakan, keputusan mundur itu karena adanya rencana Doha untuk meningkatkan ekspornya dari 77 juta ton gas per tahun menjadi 110 juta ton.

Dia juga mengatakan Qatar akan meningkatkan produksi minyaknya dari 4,8 juta barel setara minyak per hari menjadi 6,5 juta barel.

Sedangkan OPEC yang didominasi Saudi cs berencana untuk memangkas produksi minyak mentah sebanyak 1 juta barel minyak per hari, untuk menyeimbangkan kembali pasar.

"Mengingat upaya dan rencana tersebut, dan dalam upaya kami untuk memperkuat posisi Qatar sebagai pemasok energi yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya di seluruh dunia, kami harus mengambil langkah-langkah untuk meninjau peran dan kontribusi Qatar di kancah energi internasional," kata al-Kaabi dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AP News.

OPEC belum menyampaikan komentar terkait keluarnya Qatar. OPEC yang berbasis di Wina, akan bertemu bulan ini dan mendiskusikan kemungkinan pemangkasan produksi.

OPEC, atau Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, dibentuk pada tahun 1960 sebagai reaksi terhadap dominasi Barat terhadap industri minyak. Qatar menjadi negara pertama yang bergabung dengan OPEC di luar negara pendiri.

Baca juga artikel terkait OPEC atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora