Indeks Yogyakarta

Penyelenggara pesta seks di sebuah homestay di Sleman Yogyakarta ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi masih melakukan penelusuran terkait jumlah anggota grup WhatsApp tersebut.

Aksi klitih kerap menimbulkan korban jiwa. Persoalannya kemudian: pelakunya kebanyakan masih tergolong anak-anak.

Kendati menggeliat, kancah musik di Solo masih dianggap tertutup awan Jogja.

Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Pulau Jawa, dan UMP paling rendah se-Indonesia.

"Memang rakyat Yogya khas, nggak punya duit masih senyum," kata capres nomor urut 02 Prabowo Subianto di Yogyakarta.

Gempa berkekuatan 5,1 skala richter mengguncang Kulonprogo

Tahun ini, JAFF kembali mengangkat sinema Asia dengan menjadikan “Disruption” sebagai tema utama

Layang-Layang Asia bermigrasi untuk menghindari cuaca ekstrem di tempat asalnya.

"Kita sudah dua kali bersihkan, sulit kalau hanya pakai alat, harus alam artinya harus dengan bantuan hujan."

Ratusan burung migrasi di sekitar kawasan Malioboro telah meninggalkan kotoran yang membuat bau tak sedap.

"Hampir seluruh desa di Kabupaten Kulon Progo berpotensi terjadi politik uang."

"Saya lihat persis karena saya juga melihat istri dan adik saya sambil [merekam] video. Saya sudah lihat [kabin] itu miring-miring," kata Saiful.

Ada lebih dari 150 tokoh inspiratif atau Pintar dari berbagai daerah yang hadir dalam acara Temu Pandu Inklusif Nusantara.

KSPSI dan FPPI menggelar demo menuntut UMP Yogyakarta naik menjadi Rp2,5 juta pada tahun 2019.

Pemerintah DIY menetapkan upah minimum provinsi (UMP) 2019 sebesar Rp1.570.922.

kepolisian didesak untuk segera menangkap pelaku beserta aktor intelektual di balik tindakan perusakan.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Hadi Utomo menyatakan pihaknya belum menetapkan tersangka perusakan sedekah di laut Bantul.

Sudirman mengaku belum mendapat penjelasan dari pihak UGM lantaran sudah dilarang sebelum hadir di lokasi.

Maruf Amin dikabarkan akan mengunjungi sejumlah tokoh seperti Emha Ainun Najib, Buya Syafii Maarif, dan Sri Sultan Hamengkubuwono X.