tirto.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X angkat bicara terkait sejumlah pertikaian antar pendukung peserta Pemilu 2019 di Yogyakarta yang sempat terjadi secara beruntun.
"Saya punya harapan sudahilah [pertikaian]. Seperti kalau massa [jelang Pemilu] lima tahun sekali seperti ini, seperti ada kebencian yang sifatnya laten," kata Sultan saat ditemui di Keraton Kilen Yogyakarta, Jumat (12/4/2019).
Padahal, kata Sultan, pertikaian ini tidak terjadi pada hari-hari biasa, terutama bila tidak terjadi Pemilu.
"Tapi kenapa begitu lima tahun menghadapi Pileg maupun Pilpres harus seperti itu. Saya kira hal seperti ini kita sudahilah karena itu tidak membawa manfaat untuk kebersamaan kita semua," kata dia.
Di sisi lain, ia berharap kepada seluruh warga Yogyakarta agar menggunakan hak pilih sebaik-baiknya. Sebab, kata Sultan, kepemimpinan anggota legislatif maupun presiden akan membawa kelangsungan pemerintahan Republik Indonesia.
"Jadi saya mohon warga masyarakat yang punya hak pilih untuk bisa menggunakan hak pilihnya dengan baik," katanya.
Sebelumnya sejumlah pertikaian antar pendukung peserta Pemilu 2019 terjadi di Yogyakarta. Di antaranya adalah pertikaian simpatisan salah satu partai politik yang melakukan penyerangan di markas Front Pembela Islam Yogyakarta.
Terjadi juga penganiayaan terhadap anggota TNI dan anggota Panwaslu oleh simpatisan partai politik. Selain itu terjadi juga penganiayaan terhadap dua orang pendukung paslon presiden dan wakil presiden oleh pendukung paslon lawan.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Alexander Haryanto
