Pada KTT LB OKI di Turki, Presiden Joko Widodo memberikan pidato yang secara tegas menolak pengakuan Presiden Trump terkait Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Presiden mengajak semua negara yang memiliki Kedutaan Besar di Tel Aviv, Israel, untuk tidak mengikuti keputusan Amerika Serikat memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem.
Indonesia mengusulkan bahwa hasil dari KTT ini hendaknya mengirimkan pesan yang kuat mengenai kesatuan sikap dari negara-negara OKI terhadap isu Yerusalem.
PKS menduga Yudhistira sengaja memuat ibu kota Israel adalah Yerusalem karena Presiden AS Donald Trump baru mengumumkan pemindahan ibu kota itu pada Rabu 6 Desember lalu.
Rombongan Presiden hari ini bertolak ke Istanbul, Turki untuk menghadiri KTT Luar Biasa guna membahas keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait Yerusalem.
Momentum KTT LB OKI ini harus dimanfaatkan tidak hanya untuk menolak keputusan AS soal Yerusalem tetapi juga mendorong merealisasikan kemerdekaan Palestina.
Aksi demonstrasi yang digelar untuk memprotes kebijakan AS soal Yerusalem seharusnya dilakukan dengan tertib dan tidak melampaui batas apalagi merusak fasilitas umum.