Sejumlah pekerja melakukan proses produksi kerupuk di pabrik usaha mikro kecil dan menengah kerupuk Pasundan Bedahan, Sawangan, Depok, Senin (8/3/2020).
Ketua Kadin Rosan Roeslani mengungkap dari 60 juta pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia, ada sekitar 30 juta yang tutup pada masa pandemi COVID-19.
Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menyampaikan ada tiga fase kementeriannya dalam membantu pemulihan ekonomi Indonesia akibat COVID-19 bagi koperasi dan UMKM.
Dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) menyalurkan dana untuk koperasi sebesar Rp1 triliun.
Wagub DKI Ahmad Riza Patria meminta Bank DKI memberi KUR kepada UKM agar mereka dapat memulihkan perekonomian akibat COVID-19 dan juga menghadapi kenormalan baru di ibu kota.
Pemerintah melalui Kemenkeu telah mengucurkan dana Rp30 triliun ke bank milik negara untuk kredit UMKM. Di sisi lain, beberapa asosiasi pengusaha juga menunggu bantuan kredit modal kerja.
Bappenas mengestimasi ada potensi kehilangan daya beli hingga ratusan triliun disebabkan berkurangnya jam kerja selama masa PSBB untuk antisipasi penyebaran COVID-19.