Indeks tragedi 1998

Rumah pribadinya yang terletak di Jalan Gunung Sahari, Jakarta habis dibakar sekelompok pria yang diduga massa unjuk rasa yang menuntut reformasi.

Komnas HAM menilai pernyataan Fadli Zon tidak tepat karena kerusuhan 1998 diakui oleh pemerintah dan mendapat layanan, termasuk korban pemerkosaan.

Pernyataan Fadli Zon yang mempertanyakan keabsahan peristiwa pemerkosaan massal 1998 dipandang sebagai suatu tindakan politis.

Komnas Perempuan, mendorong agar Fadi Zon meminta maaf karena menyebut kekerasan seksual dalam Tragedi Mei 1998 tak ada buktinya.

Istana merespons pernyataan Fadli Zon, yang mempertanyakan bukti adanya pemerkosaan perempuan pada 1998 dalam sejarah Indonesia.

Pratikno merespons pernyataan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, yang mengatakan tidak ada pemerkosaan massal yang terjadi pada 1998.

Fadli Zon memberikan klarifikasi ihwal pernyataannya yang menyebut bahwa peristiwa pemerkosaan massal tahun 1998 tidak ada buktinya.

Pada 1998 TPGF mencatat setidaknya 85 korban kekerasan seksual di berbagai kota, termasuk perkosaan massal terhadap perempuan Tionghoa.

Usman menyamakan sikap tersebut seperti pernyataan Yusril bahwa tragedi 98 tidak masuk dalam kategori pelanggaran HAM berat ketika awal menjadi menteri.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, mengeklaim peristiwa pemerkosaan massal tahun 1998 tidak ada buktinya.

Berikut adalah arti reformasi dalam peringatan Hari Reformasi tanggal 21 Mei 2023.

Pernyataan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang menyebut tragedi Semanggi I dan II bukan pelanggaran HAM dinilai sebagai tindakan melawan hukum.

Di periode kedua, Jokowi melantik orang yang terlibat dalam pelanggaran HAM jadi pejabat daripada mengusut tuntas kejahatan HAM.

Mahasiswa Atmajaya membentangkan spanduk di kampusnya sebagai bentuk protes atas nihilnya pengungkapan kasus pelanggaran HAM.

BPN mengkritik pernyataan Wiranto yang mengajak sumpah pocong kepada Prabowo Subianto dan Kivlan terkait dalang kerusuhan Tragedi 1998.