Polisi menyatakan terduga teroris yang ditangkap di Klaten, Yuliati Sri Rahayuningrum berasal dari kelompok yang sama dengan Abu Hamzah: jaringan Sibolga.
Penangkapan terduga teroris perempuan di Sibolga dan Klaten mengindikasikan adanya lone wolf (pelaku tunggal) perempuan di Indonesia dan diduga bisa menjadi tren terorisme ke depan.
Tim Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris berinisial Y berusia 35 tahun di Desa Joton, Jogonalan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah pada Kamis (14/3/2019) sore.
Terduga teroris, Husain alias Abu Hamzah menanam ranjau di sekeliling rumahnya akibatnya seorang anggota polisi terluka ketika berusaha menggeledah rumahnya usai penangkapan.
Tim Detasemen 88 Antiteror menangkap dua terduga teroris selain Abu Hamzah yakni Asmir Khoir alias Ameng alias AK dan Ogel alias P dan keduanya memiliki peran yang berbeda-beda.
Polisi mulai menemukan jejak komunikasi dua terduga teroris yang ditangkap kepolisian yakni Rinto alias Putra Syuhada dan Panji Kumbara alias Salim Salyo.
Pihak kepolisian menyebutkan, dua terduga teroris yang ditangkap yakni Rinto dan PK alias Salim Salyo diduga tidak diinstruksikan secara langsung oleh petinggi Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, terduga teroris Lampung mengaku kepada keluarganya akan melaksanakan amaliyah (melakukan aksi teror).
Tim Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris yakni PK alias Salim Salyo di Kalimantan Barat yang diduga merencanakan perampokan bank di wilayah Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo berencana akan membebaskan terpidana teroris Abubakar Baasyir secepatnya dari tahanan LP karena alasan usia Baasyir yang semakin menua.