Indeks Sukarno

Mobil Hadiah dari Raja Arab Saudi Digranat di Cikini
Humaniora
Minggu, 26 Feb 2017

Mobil Hadiah dari Raja Arab Saudi Digranat di Cikini

Ketika naik haji setelah KAA 1955, Sukarno mengunjungi Arab Saudi sekalian naik haji. Dalam kunjungan itu, Sukarno difasilitasi sebuah Chrysler Crown Imperial yang kemudian dihadiahkan ketika pulang.
Sebelum Menolak Menyalati Jenazah, Belahlah Dadanya!
Sosial budaya
Rabu, 22 Feb 2017

Sebelum Menolak Menyalati Jenazah, Belahlah Dadanya!

Nasihat tentang pentingnya berhati-hati menghakimi orang lain.
Freeport di Papua ialah Warisan Daripada Soeharto
Politik
Selasa, 21 Feb 2017

Freeport di Papua ialah Warisan Daripada Soeharto

Tanpa Soeharto, Freeport akan sulit beroperasi di Papua.
Cara Legendaris ala Hatta Mengkritik Sukarno
Politik
Selasa, 7 Feb 2017

Cara Legendaris ala Hatta Mengkritik Sukarno

Dulu jelas belum ada Twitter atau media sosial lain. Saat Mohammad Hatta, separuh dari dwitunggal itu, tak lagi di pemerintahan, ia mengkritik Sukarno lewat esai terkenalnya: Demokrasi Kita.
Taman Makam Pahlawan sebagai Alat Propaganda
Politik
Senin, 6 Feb 2017

Taman Makam Pahlawan sebagai Alat Propaganda

Gelar "pahlawan nasional" acapkali meringkas dan menyempitkan kompleksitas, motivasi, serta peranan si tokoh semasa hidup.
Skandal Seks Politikus Indonesia
Politik
Jumat, 3 Feb 2017

Skandal Seks Politikus Indonesia

Seks dan politik sering bersetubuh, sampai-sampai kita pernah mendapati seorang politikus menonton konten pornografi di ruang sidang Senayan.
Bagaimana Mati dengan Tenang
Hukum
Kamis, 2 Feb 2017

Bagaimana Mati dengan Tenang

Kematian adalah paling misterius dan manusia selalu takut pada hal yang tak diketahuinya. Lantas, bagaimana caranya tenang menghadapi kematian?
Dosa dan Jasa Soeharto untuk Indonesia
Humaniora
Jumat, 27 Jan 2017

Dosa dan Jasa Soeharto untuk Indonesia

27 Januari 2008, Soeharto wafat. Tak sedikit yang merindukan presiden terlama RI itu, tapi banyak pula yang meyakini bahwa ia adalah biang kebobrokan negeri ini.
Tutut dan Mega, Dua Putri Presiden RI
Humaniora
Senin, 23 Jan 2017

Tutut dan Mega, Dua Putri Presiden RI

Bu Mega dan Mbak Tutut punya banyak kesamaan. Sama-sama putri mantan presiden, sama-sama perempuan tangguh, dan sama-sama dilahirkan di tanggal yang sama pula: 23 Januari.
Perseteruan Orang-Orang Arab di Indonesia
Humaniora
Jumat, 20 Jan 2017

Perseteruan Orang-Orang Arab di Indonesia

Orang-orang Arab di Indonesia, termasuk para sayid atau habib, tidak bebas dari perseteruan dan pertikaian.
Saat Durian Mulai Jatuh, Sarung Malah Naik
Gaya hidup
Jumat, 13 Jan 2017

Saat Durian Mulai Jatuh, Sarung Malah Naik

Saat Sukarno mengerjai Duta Besar Amerika, Marshall Green, dengan buah-buahan bernama durian.
Si Raja Debat yang Gigih Membela Islam
Humaniora
Kamis, 12 Jan 2017

Si Raja Debat yang Gigih Membela Islam

"Kalau Tuan merasa seorang Islam ... siapa lagi yang akan bela Islam di saat seperti itu selain Tuan? Bulatkan tekad, Islam harus Tuan bela!”
Presiden yang Mewujud dalam Akting Sang Aktor
Film
Senin, 2 Jan 2017

Presiden yang Mewujud dalam Akting Sang Aktor

Memerankan presiden sekaligus tokoh besar dalam sejarah bukanlah tugas gampang. Daniel Day-Lewis yang memerankan Lincoln, Morgan Freeman yang jadi Nelson Mandela, dan Ario Bayu pemeran Sukarno, pernah mengalaminya. 
Palangkaraya Tak Jadi Ibukota
Sosial budaya
Senin, 2 Jan 2017

Palangkaraya Tak Jadi Ibukota

Rencana memindahkan ibukota bukanlah cerita baru. Palangkaraya, yang terletak di tengah pulau Kalimantan memang pernah dilirik, namun rencana itu kemudian batal.
Sukarno di Antara Natal, Sinterklas Hitam dan Vatikan
Humaniora
Minggu, 25 Des 2016

Sukarno di Antara Natal, Sinterklas Hitam dan Vatikan

Di masa revolusi kemerdekaan Indonesia, Sukarno menyempatkan diri ikut merayakan Natal. Soeharto juga melakukan hal sama. Abdurrahman Wahid, yang hidup ketika kelompok intoleran berjaya, harus menegaskan bahwa Natalan itu juga sebagai perayaan kelahiran Nabi Isa AS.
Mengapa Bung Karno Tak Ikut Gerilya Bersama Soedirman?
Humaniora
Senin, 19 Des 2016

Mengapa Bung Karno Tak Ikut Gerilya Bersama Soedirman?

Ketimbang bergerilya, Sukarno lebih memilih jadi tawanan Belanda. Ada pihak terutama dari kalangan militer yang menyalahkan keputusan itu, namun ada yang menilai keputusan itu tepat.
Operasi Gagak Menduduki Ibukota Republik
Indepth
Minggu, 18 Des 2016

Operasi Gagak Menduduki Ibukota Republik

Operasi Gagak tentara Belanda berhasil menusuk jantung Republiken dengan menduduki ibukota Yogyakarta sekaligus menangkap para pemimpin Republik pada 19 Desember 1948.
Sejarah Teriakan di Monas: Dulu Pekik
Humaniora
Senin, 5 Des 2016

Sejarah Teriakan di Monas: Dulu Pekik "Merdeka", Kini Takbir

Dulu, pada 1945 dan 1949 di sekitar Monas, dua kali Presiden Sukarno dan massa berteriak “Merdeka!” Pada aksi 212 Jumat lalu, Presiden Joko Widodo dan massa berteriak “Allahu Akbar!”
Siapa Bilang Presiden Tak Pernah Menemui Demonstran?
Politik
Senin, 7 Nov 2016

Siapa Bilang Presiden Tak Pernah Menemui Demonstran?

Sejarah mencatat Sukarno dan Abdurahman Wahid alias Gus Dur adalah presiden sipil yang berani. Tak hanya menemui para pendemo, tapi juga menolak kemauan demonstran. Siapa lagi presiden yang pernah bersedia menerima para demonstran? Apakah Soeharto pernah menemui tukang demo?
Kebrutalan Mayor Sabarudin, Si Macan Sidoarjo
Humaniora
Kamis, 6 Okt 2016

Kebrutalan Mayor Sabarudin, Si Macan Sidoarjo

Mayor Sabarudin yang memuja Tan Malaka ini dianggap berjasa dalam menghabisi tentara yang memberontak dalam Peristiwa Madiun 1948. Namun, catatan hitam kebegundalannya juga menjadi noda hitam revolusi Indonesia.