Indeks Subsidi Solar

Pemerintah menambah kuota BBM subsidi 1 Oktober 2022. Penambahan kuota pertalite sebanyak 6,86 juta kiloliter (KL) dan solar 2,73 juta KL.

Sri Mulyani kembali menyinggung penggunaan BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran. Dia kecewa, anggaran subsidi Solar masih banyak dinikmati orang kaya.

Energy Watch menyebutkan usulan kriteria kendaraan yang berhak mendapatkan subsidi BBM baik itu Pertalite dan solar.

Fahmi menilai jika pemberian subsidi melalui pembatasan pembelian pertalite dengan penetapan kriteria konsumen, maka sangat tidak tepat.

Solar subsidi dijual Pertamina sebesar Rp5.150 per liter dan pemerintah mensubsidi Rp7.800 per liternya.

Pemerintah memangkas besaran subsidi bahan bakar minyak (BBM) solar untuk tahun 2021 sebesar Rp500 per liter.

Prediksi itu muncul lantaran tambahan kuota solar bersubsidi hanya sebesar 800 ribu kilo liter (KL).

Hal itu perlu dilakukan agar penyaluran BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan BBM satu harga terjamin ketersediannya.

Kelangkaan BBM Bersubsidi di sejumlah daerah seperti Sumatera Barat, Sulawesi Selatan dan NTT membuat PT Pertamina angkat bicara. Perusahaan pelat merah itu mengklaim BBM bersubsidi jenis solar sudah teratasi. 

Realisasi subsidi hingga semester I 2019 baru sebesar Rp59,4 triliun.

Pemerintah mendorong pengendalian volume atau kuota solar bersubsidi daripada penambahan anggaran.

Kementerian Keuangan mematok subsidi solar di RAPBN 2020 lebih rendah dari tahun 2019 dengan dalih harga minyak diperkirakan akan turun.