Perum Bulog meminta Kementerian Keuangan untuk mengalokasikan anggaran kepada BUMN pangan tersebut guna membiayai kebijakan pembuangan beras yang sudah mengalami penurunan mutu atau disposal stock.
Perum Bulog menggandeng sejumlah perusahaan marketplace dalam memasarkan produk terbaru mereka berupa beras bervitamin yang dibanderol senilai Rp12.000-Rp20.000 per kg.
Stok beras sebanyak 50.000 ton yang diserap pada 2015, 2016, dan 2017 telah dilepas Bulog dengan cara dijual, dibuang, dan disalurkan dalam operasi pasar.
"Perlu akan ada amnesti data karena ini berlangsung sudah lama sekali. Konsepnya ya sudahlah yang lama biarkan, kita start mulai sekarang, yang lama masuk arsip," ujar Moeldoko.