Indeks Sriwijaya Air Jatuh

CVR SJ-182 sudah ditemukan pada Selasa (30/3) malam di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, lokasi jatuhnya pesawat pada 9 Januari 2021.

Tiga dari 62 korban masih belum berhasil diidentifikasi lantaran belum ada sampel pembanding. 

KNKT bantah pesawat Sriwijaya Air SJ mengalami “full stall” seperti yang ramai diperbincangkan oleh di media sosial, terutama Youtube.

Kapten Afwan dan kakak-beradik asal Sragen berhasil dikenali oleh tim forensik Mabes Polri. 

Sejumlah pilot, pramugari, dan keluarga korban Sriwijaya Air menabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari geladak KRI Semarang-594 di Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (22/1/2021). 

Total santunan yang Sriwijaya Air berikan kepada ahli waris korban jatuhnya pesawat SJ-182 adalah Rp1,5 miliar.

Operasi pencarian Sriwijaya Air PK-CLC rute Jakarta-Pontianak itu resmi berakhir pada Kamis sore (21/1/2021) pada pukul 16.57 WIB.

Selain potongan tubuh korban, 324 kantong yang ditemukan berisi serpihan kecil pesawat 68, serpihan besar pesawat 55, FDR, serta CVR.

Hari ini merupakan hari ke-13 atau hari terakhir pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sejak perpanjangan masa operasi untuk kedua kalinya.

Basarnas telah menyisir lokasi tersebut dan tidak menemukan apa pun di sana.

Menhub Budi Karya melaporkan progres pencarian dan evakuasi SJ-182 kepada Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi meminta agar proses penyerahan santunan kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 segera diselesaikan.

Data FDR berisi 370 parameter, 27 jam, dan 18 data penerbangan, termasuk data penerbangan Sriwijaya Air SJ-182 Jakarta-Pontianak pada hari kecelakaan.

Kondisi cuaca tidak memungkinkan bagi penyelaman di perairan Kepulauan Seribu.

Operasi pencarian Sriwijaya Air diperpanjang untuk kali kedua. Perpanjangan ditetapkan tiga hari.

Basarnas menambah waktu tiga hari untuk mencari kotak hitam CVR Sriwijaya Air SJ-182.

Basarnas mengatakan perpanjangan operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 akan ditentukan hari ini, Senin (18/1/2021).

Basarnas tegaskan Cockpit Voice Recorder (CVR) Sriwijaya Air SJ-182 belum ditemukan dan menjadi fokus pencari pada hari kedelapan.

Operasi pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 diperpanjang hingga Senin (18/1/2021).

Selain mencari CVR, pencarian korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 juga harus tetap menjadi prioritas.