PT Bukit Asam resmi menjadi holding setelah akta inbreng ditandatangani Menteri Rini Soemarno dan mendapatkan dukungan dari pemegang saham publik pada Rabu.
Holding BUMN pertambangan terbentuk dan didukung investor. Dalam jangka pendek holding berencana menyediakan pasokan listrik di setiap smelter tambang.
Meski berubah statusnya dari persero menjadi non persero, ketiga anggota holding itu tetap diperlakukan sama dengan BUMN untuk hal-hal yang sifatnya strategis.