Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Dwi Wahyu Daryoto, mengatakan bahwa LRT tetap bisa beroperasional untuk publik, sekali pun belum ada kepastian tarif.
PT Adhi Karya sudah menghabiskan anggaran Rp12 triliun dari total Rp27 triliun untuk membangun proyek kereta ringan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Kritik Wapres Jusuf Kalla (JK) soal pembangunan LRT yang mahal dinilai Mantan Staf Khusus Menteri Kementerian ESDM Muhammad Said Didu sebagai upaya mementingkan keselamatan negara dibandingkan kekuasaan.