Indeks Propaganda

Di balik tokoh-tokoh superhero rekaan Stan Lee ada pesan propaganda yang mewakili kondisi era perang dingin.

Rezim Orba dan pemerintah AS era 1950-an mirip: saking takut komunis, hoaks pun diproduksi habis-habisan, mulai dalam bentuk film, majalah, hingga siaran radio.

Facebook jadi sarang kebencian dan berita palsu. Disukai kombatan untuk dagang senjata. Digunakan pemerintah untuk propaganda global dan menghancurkan oposisi.

Hampir 90 tahun komik hadir di Indonesia dan turut dalam pelbagai proyek nasionalisme yang digagas para pemimpin nasional.

Bebek pemberang.
Maskot penerbang dalam
kecamuk perang.

"Kami melihat itu sebagai langkah pertama paling mudah untuk membangun kepercayaan militer," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel.

Kim Jong-Il suka serial Rambo. Stalin menggemari Tarzan. Saddam mengagumi The Godfather, sementara Hitler kepincut Mickey Mouse.

Penonton akan datang sendiri ke bioskop jika filmnya berkualitas bagus—meski hasil propaganda negara.

Selempang sarung.
Pancasila di dalam
lipatan peci.

Kebencian atas siapa pun yang dianggap berbeda adalah senjata politik yang ampuh. Pelakunya seketika dianggap pahlawan "pribumi".

Permintaan maaf Zuckerberg muncul saat ia menghadapi bukti bahwa Rusia telah menggunakan Facebook untuk menyebarkan propaganda dan mempengaruhi sentimen pemilih dalam Pilpres AS.

Film yang penuh pabrikasi soal peristiwa 1965 ini bakal kembali disiarkan oleh setidaknya dua stasiun teve di tengah histeria anti-komunis.

Di tengah polemik pemutaran ulang film Pengkhianatan G30S/PKI, saatnya memahami film sebagai propaganda rezim.