Potongan tubuh yang dibungkus dalam satu kantong jenazah itu ditemukan tim gabungan sekitar pukul 10.30 WIB atau sekitar 3 jam pencarian pada hari kedua.
Keluarga korban pesawat JT-610 diminta untuk membawa ijazah, pas foto, foto terakhir korban, sidik jari, dan kartu keluarga untuk identifikasi jenazah.
“Itu identifikasi properti, apakah itu milik korban atau bukan. Yang sudah dikelompokkan yaitu KTP, SIM, STNK, dompet berisi duit, dan kartu nama,” ujar Sembiring.
"Alat ini menyapu dasar laut untuk mencari di mana logam besar berada. Setelah itu para penyelam akan terjun," kata Kepala Badan SAR Nasional M. Syuagi.
"Kami sedang memverifikasi data para korban berdasarkan manifes, juga termasuk awak pesawat yang bertugas. Kami pastikan santunan akan diberikan kepada yang berhak," kata Dirut BPJS Ketenagakerjaan
Kepala Rumah Sakit Polri Kombes Musyafak berharap keluarga korban bisa bersabar terhadap proses identifikasi karena kemungkinan besar kondisi jenazah korban tidak utuh lagi.