Sri Mulyani ubah prediksi pertumbuhan ekonomi 2020 menjadi hanya mencapai rentang minus 0,4 sampai 1%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya di kisaran minus 0,4-2,3 persen.
Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Ekonomi, Arief Budimanta menjelaskan sejumlah hal yang membuat pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi 2020 naik jadi 5,3 persen.
Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan berupaya menjaga pertumbuhan ekonomi pada 2020 di atas 5 persen terlepas dari perlambatan yang terjadi sejak awal tahun.
Pada tahun 2020, Asia berpotensi untuk terus menjadi mesin pertumbuhan utama global. Hal tersebut tentu disertai dengan kebutuhan melakukan peningkatan pada mesin pertumbuhan itu sendiri
Institute for Development of Economics and Finance menilai tantangan terberat yang akan dihadapi Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam periode 2019-2024 adalah mendorong pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen.