Indeks Perdana Menteri Inggris

Banyak yang Liz Truss janjikan di awal masa pemerintahan, tapi semua itu berujung kegagalan hingga membuatnya menjadi PM tersingkat.

Mary Elizabeth “Liz” Truss menciptakan rekor di Inggris sebagai perdana menteri dengan masa jabatan tersingkat dalam sejarah, tak sampai 50 hari.

Dipelopori ide Partai Konservatif yang melihat kaum imigran dapat dijadikan sebagai lumbung suara, pada 1980-an mereka mulai dilibatkan dalam politik.

Berikut adalah profil Rishi Sunak perdana menteri Inggris keturunan Asia pertama dan termuda.

Truss  menjabat PM Inggris pada 6 September,  dua hari sebelum Ratu Elizabeth II meninggal dan dilaporkan telah menyampaikan pengunduran dirinya sebagai Ketua Partai Konservatif sekaligus PM Inggris kepada Raja Charles III. -  ASSOCIATED PRESS

Setelah bertahun-tahun menyuarakan krisis iklim, Margaret Thatcher justru menyangkalnya setelah turun dari kursi Perdana Menteri Inggris.

Menteri Pendidikan Inggris, Michelle Donelan mundur untuk memaksa Boris Johnson lengser.

Pengunduran Boris Johnson sebagai perdana menteri Inggris terjadi setelah dia ditinggalkan para menteri.

Di tengah Perang Dingin, Perdana Menteri Inggris dituding sebagai mata-mata Soviet.

Pungutan "tujuan baik" dari legalisasi perjudian di Inggris Raya kerap menimbulkan kecurigaan sebagai pajak terselubung.

Ketika Margaret Thatcher meninggal kaum pekerja Inggris menggelar pesta jalanan merayakan kematiannya.

Update Corona 27 Maret: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dinyatakan positif Covid-19.

Theresa May kalah 230 suara dalam voting soal rencana Brexit yang digelar pada Selasa.

Perdana Menteri Inggris Theresa May menuding Moskow bertanggung jawab atas penyerangan eks mata-mata Rusia bernama Sergei Skripal dengan racun kelas militer, Novichok.

Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengingatkan bahwa ISIS masih berpotensi menimbulkan ancaman.

Puntung cerutu.
Bekas daun tembakau
di meja perang.

Michael Fallon merasa gagal memenuhi standar yang diminta militer Inggris sehingga ia merasa perlu untuk mengundurkan diri.

Partai Konservatif memimpin sementara dengan perolehan 318 dari 650 kursi dan berpotensi akan menjadi parlemen menggantung.

Dubes Inggris untuk Uni Eropa mundur dari jabatannya setelah menghadapi kritik terkait tindakannya. Keputusan mundur itu lebih cepat dari waktu yang diperkirakan.

Setelah mengabdi selama 15 tahun di parlemen, David Cameron memutuskan untuk mundur. Keputusannya itu disebabkan dirinya keberadaannya menjadi pengalih perhatian dan gangguan untuk kerja-kerja pemerintahan.