Data AirVisual mencatat, pada pukul 07.40 WIB, kualitas udara Jakarta tercatat masuk kategori makin tidak sehat di angka 153, dengan parameter PM2,5 konsentrasi 59,6 ug/m3.
Untuk mengukur apa saja penyebab polusi udara di Jakarta perlu kebijakan menyeluruh agar tak salah menentukan kebijakan yang berujung kegagalan program.
Kualitas udara di Ibu Kota Jakarta pada Rabu pukul 06.00 WIB tercatat di angka 155 atau termasuk kategori tidak sehat; daerah Rawamangun paling buruk kualitasnya.
WALHI mengatakan jika Anies serius mengatasi polusi udara di DKI seharusnya membenahi kebijakan yang ada dan tak hanya sekadar mengimbauan warga untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi saja.