Menurut Usman Hamid, penangkapan disertai dugaan aksi kekerasan aparat terhadap para pelajar SMA saat merayakan kelulusan di Nabire, tidak dapat diterima.
Menurut Kapolres Dogiyai, belum ada siswa atau pihak sekolah yang dimintai klarifikasi terkait kejadian ini karena anggotanya masih mendalami di lapangan.
Menurut Kabid Humas Polda Papua, Ignatius Benny Ady Prabowo, karena penyidik tak memiliki dua alat bukti yang cukup, maka kasus ini dinyatakan selesai.
Korban terlibat pengrusakan puskesmas bersama dua orang rekannya. Sementara para tersangka berjumlah 13 orang, berasal dari Yonif Raider 300/Braja Wijaya.