Indeks Nilai Tukar Rupiah

Strategi kementerian ESDM dalam menguatkan kurs rupiah dengan mengurangi impor BBM.

Sri Mulyani menyatakan penentuan asumsi nilai tukar rupiah pada RAPBN 2019 tidak mudah dilakukan sebab perekonomian global sedang bergejolak.

Sandiaga Uno mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap menguatkan nilai dolar AS terhadap rupiah saat ini.

Pemerintah sudah mengambil sejumlah langkah untuk menahan pelemahan rupiah, mulai dari meneliti hingga memonitor tingkah laku pelaku pasar dalam transaksi valuta asing.

Pelemahan kurs mata uang bisa merembet ke sektor lain termasuk risiko pada sektor perbankan.

Menurut CORE, efek kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia untuk menguatkan kembali rupiah baru akan terasa pada akhir tahun atau Januari 2019.

Pieter meyakini kurs rupiah tidak akan terdepresiasi hingga level Rp15 ribu terhadap dolar AS.

Pemerintah diminta segera merealisasikan kebijakan fiskal berupa menaikkan tarif pajak impor. Ini terkait anjloknya rupiah.

Menurut Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko, dampak pelemahan rupiah telah dirasakan para peternak ayam lokal.

Ekonom dari Indef, Bhima Yudhistira menilai masih ada beberapa kebijakan yang harus dilakukan BI maupun pemerintah.

Menurut Fadli Zon, anjloknya nilai tukar rupiah jadi Rp14.800 per dolar AS lantaran pemerintah tidak membuat kebijakan intervensi secara tepat.

Kurs rupiah dinilai masih berpotensi melemah sepanjang hari ini.

Ekonom menilai isu perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Cina menyebabkan rupiah menjadi tertekan.

Tim Ekonom Bank Mandiri turut mengungkapkan bahwa defisit neraca perdagangan masih akan menjadi tantangan ke depannya.

“Kalau melihat stabilitas nilai tukar rupiah, jangan dilihat hanya dari rupiahnya. Ini kan gonjang-ganjingnya di seluruh dunia,” kata Perry.

Asumsi makro pada RAPBN 2019 untuk nilai tukar dolar sebesar Rp14.400 lebih tinggi dari yang selama ini dibahas antara pemerintah dengan Badan Anggaran DPR.

BI memastikan ketahanan ekonomi Indonesia cukup kuat menghadapi peningkatan ketidakpastian ekonomi.

BI sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk bisa menyediakan sejumlah instrumen bagi para eksportir, importir, maupun pengusaha untuk bisa melakukan transaksi valas.

Meski realisasi investasi meningkat sebesar 3,1 persen namun cenderung melambat sebab dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar rupiah.

"Faktor global dan domestik dua-duanya punya andil dalam pelemahan kurs," ujar pengamat dari INDEF, Bhima Yudhistira Adhinegara.