Indeks Musik Indonesia

Efek Rumah Kaca mengeluarkan single terbaru berjudul "Tiba-tiba Batu", berikut penjelasan Cholil tentang makna liriknya.

Slamet Abdul Sjukur adalah perintis musik kontemporer dan pernah berproses bersama grup yang dipimpin Pierre Schaeffer.

Stempel "Diva Indonesia" yang dialamatkan pada Vina Panduwinata bukan sekadar bualan. Album-albumnya membuktikan kebenaran label tersebut.

Album ini berisi delapan musikalisasi puisi Todung Mulya Lubis.

Sepanjang kariernya, Leo Kristi dikenal sebagai musisi eksentrik dan petualang. Lirik lagunya berasal dari pengembaraannya ke sudut-sudut Nusantara.

Lagu yang mengundang koor massal dan lirik-lirik seputar optimisme di tengah hidup yang tak baik-baik saja. Barasuara gagal move on dari album sebelumnya.

Menurut Anang peringatan hari musik di tahun kelima pemerintahan Jokowi semestinya dijadikan momentum penting untuk pembenahan sektor musik secara fundamental.

Mengapa pasal-pasal tentang sertifikasi sangat mendominasi RUU Permusikan?

Peluncuran aplikasi khusus streaming musik SmartMusic di Jakarta, Minggu (10/2/2019).

Anggara menilai logika berpikir legislator yang menyusun regulasi keliru, karena jika ada UU, harus ada larangan dan sanksi.

Album ketiga ini menempati peringkat 26 dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik versi Rolling Stone Indonesia.

Konser musisi-musisi lawas diprediksi bakal banyak bermunculan, sementara hip hop punya ruang lebih untuk berjaya.

Dara Puspita adalah salah satu pembuka jalan bagi all female band di Indonesia.

Bisakah belantika musik di Indonesia tumbuh tanpa bergantung pada Jakarta?

Lahir dari keluarga yang cinta akan musik, Panbers adalah saingan tepat untuk mengganjal dominasi Kus Ploes.

Marion Jola masuk di daftar pemenang MAMA 2018 sebagai salah satu penyanyi baru terbaik Asia.

Tinggal di wilayah yang acapkali disebut sebagai "daerah kelas dua" tak menyurutkan antusiasme anak-anak muda Ponorogo untuk membangun kancah musiknya sendiri.

Bagaimana dua kota pinggir laut ini membentuk wajah musiknya lewat literasi?

Fariz Rustam Munaf termasuk musisi Indonesia papan atas dan paling berpengaruh di era 1980 hingga 1990-an.

Tawa gembira.
Digendong bahagia
kemana-mana.