Indeks Merger Bumn

Danantara bakal mengonsolidasikan perusahaan-perusahaan pelat merah yang bergerak dalam lini bisnis yang sama untuk cegah praktik 'kanibalisme' BUMN.

Rosan meyakini pengelolaan aset perusahaan maskapai negara juga bakal lebih baik jika merger keduanya dilakukan.

Perseroan menjelaskan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah pada program penyehatan kinerja.

Untuk mendongkrak dividen BUMN dan mengerek investasi di Tanah Air, Danantara membutuhkan entitas yang lebih besar dengan struktur keuangan yang kuat.

Evaluasi terhadap Telkom jadi salah satu manuver Danantara untuk spin off anak-cucu BUMN. Efisiensi dan daya saing usaha pelat merah diharapkan meningkat.

Lini usaha asuransi yang dijalankan oleh beberapa BUMN dinilai memiliki kapasitas bisnis yang kecil dan tidak kompetitif.

Erick mengatakan, integrasi antara Pelita Air dengan Garuda Indonesia harus dilakukan karena ketersediaan pesawat saat ini belum mencukupi.

Jika persetujuan restrukturisasi oleh Menteri PU selesai pekan depan, proses merger perusahaan BUMN ini bisa langsung dieksekusi.

Menurut Wakil Menteri BUMN, proses merger masih melihat neraca equity setelah melalui proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Industri aviasi dan kebandarudaraan Indonesia telah bertransformasi dan membuat operator bandara Tanah Air menjadi yang terbesar ke-5 di dunia.

Erick Thohir mengungkapkan rencana penggabungan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Citilink Indonesia (Persero), dan PT Pelita Air Service. 

Penggabungan atau merger Pelindo menjadikan Indonesia sebagai operator terminal peti kemas terbesar ke-8 di dunia. 

PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III, dan IV akan berintegrasi menjadi satu Pelindo. 

Merger bank syariah BUMN; BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM), dan BRI Syariah dinilai dapat meningkatkan daya saing industri.

Erick Thohir berencana memangkas jumlah BUMN dengan cara menggabungkan atau menutup perusahaan pelat merah, terutama yang berkinerja buruk.