Indeks Megawati Soekarnoputri

Megawati mengacungkan jempol kepada Yasonna Laoly karena tidak bersedih meskipun di-reshuffle oleh Presiden Jokowi.

Megawati menyampaikan apresiasi kepada MK atas putusan yang dipandang sebagai angin segar bagi penegakan demokrasi.

Megawati Soekarnoputri tak terlihat menghadiri Sidang Tahunan 2024 di Gedung DPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Megawati menegaskan dirinya sebagai WNI memiliki hak bertemu dengan Kapolri, apalagi dirinya berjasa dalam mereformasi Polri.

Megawati curhat PDIP merasa ditinggal sendiri oleh partai politik lain karena mereka memilih untuk bergabung ke KIM Plus.

Megawati juga resmi mengumumkan 305 bakal calon kepala daerah yang diusung PDIP di Pilkada Serentak 2024.

Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati Soekarnoputri akan melihat situasi terkini politik dalam negeri dalam memutuskan hadir atau tidak ke IKN.

Hasto mengatakan, PDIP hanya membangun kerja sama politik dengan orang yang menaati konstitusi.

Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berpeluang melawan PDIP di Pilkada Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Istana menyebut Jokowi adalah sosok yang konstitusional dan taat hukum.

PDIP tidak segan menyampaikan kritik jika gelagat kekuasaan keluar dari spektrum yang telah ditentukan.

Megawati mengaku selama ini tak pernah menerima gaji dari jabatannya sebagai ketua dewan pengarah BRIN.

Megawati berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 ini akan berjalan sesuai aturan.

Megawati mengungkapkan bahwa kepentingannya untuk menolak perpanjangan masa jabatan yang diajukan oleh Jokowi adalah sebuah pesan kebenaran. 

Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, akan menghadapi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit, jika Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, ditangkap.

Megawati mengkritik publik yang kini ramai membahas soal pemberian izin tambang pada ormas keagamaan daripada permasalahan pangan seperti beras.

Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan pengumuman nama bakal cagub yang diusung PDIP akan dilakukan bertahap dan paling cepat akhir Juli 2024.

Pilgub Jateng dinilai akan menjadi pertarungan PDIP atau Megawati vs Jokowi lewat kandidat yang akan mereka dukung.

Melalui Ahmad Basarah, Megawati mengungkapkan rasa duka atas meninggalnya sang wapres saat mereka memimpin Indonesia. 

Setelah menyinggung Yasonna Laoly, Megawati kemudian bercerita tentang pengalamannya dipanggil aparat Orde Baru sebanyak tiga kali.