Indeks Larangan Mudik Lebaran 2021

Razia mudik Lebaran 2021, dokumen yang diperiksa dan apa sanksinya jika melanggar.

Syarat yang harus dipenuhi apabila berencana melakukan perjalanan sebelum 6 Mei 2021 sesuai dengan SE Nomor 13 Tahun 2021 dan Adendum SE.

Beda dengan keinginan Wapres Ma'ruf Amin, Menag Yaqut khawatir bila santri mudik secara bersamaan sangat rawan memunculkan klaster-klaster baru COVID-19. 

Polisi akan menilang hingga menyita kendaraan biro perjalanan yang nekat mengangkut masyarakat selama periode peniadaan mudik.

Wapres Ma'ruf Amin mencoba memberikan opsi untuk memfasilitasi kepulangan santri sebelum diberlakukannya masa larangan mudik 6-17 Mei.

12 ketentuan atau aturan protokol perjalanan yang sudah ada pada SE 13/2021, dan 4 poin tambahan yang ada pada adendum terbaru.

Berikut adalah aturan larangan atau pengetatan mudik Lebaran 2021 dan syarat melakukan perjalanan darat, laut dan udara.

Isi aturan mudik Lebaran 2021 dalam Addendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021. Larangan mudik mulai 22 April - 24 Mei 2021.

Pemerintah memastikan akan menekan upaya pergerakan penduduk agar tidak ada penyebaran kasus COVID-19.

Volume pelanggan KA Jarak Jauh masih normal, tidak ada peningkatan yang signifikan menjelang dimulainya larangan mudik lebaran.

Wiku bilang warga yang bepergian sebelum 6 Mei 2021 harus mematuhi SE Satgas soal perjalanan dalam dan luar negeri.

Ditlantas Polda Metro Jaya telah memetakan sedikitnya 16 'jalan tikus' untuk menghalau pemudik saat pemberlakuan larangan mudik Lebaran 2021.

Surat Edaran No. 13/2021 tentang Peniadaan Mudik Idul Fitri 2021 memberikan pengecualian dengan syarat yang telah ditetapkan.

Selain mengurangi operasional kereta api, pemerintah dengan bantuan Polri juga akan melakukan penyekatan di lebih dari 300 lokasi.

Pemerintah akan menindak mobil pribadi, mobil dinas plat hitam, hingga truk plat hitam.

ASN dan keluarganya dilarang untuk bepergian ke luar daerah dan/atau mudik selama 6-17 Mei 2021.

Warga yang nekat mudik ke Jawa Tengah akan dikarantina selama dua minggu.

Gibran meminta pegiat wisata di Solo legawa dengan adanya kebijakan larangan mudik lebaran dari pemerintah pusat.

Menurut Sandiaga lebaran tahun ini mudik ditiadakan, namun ia yakin destinasi wisata akan penuh.

Masyarakat yang diperbolehkan melintasi antarkota dan antarprovinsi hanya yang memiliki surat keterangan khusus.