Dirut Citilink Juliandra Nurtjahjo menyatakan sejumlah maskapai penerbangan dibayangi risiko peningkatan beban biaya operasional karena fluktuasi harga minyak dan kurs rupiah.
Bank Indonesia memperkirakan tekanan eksternal pada tahun 2019 tidak akan sekuat di 2018. Oleh karena itu, kurs rupiah diprediksi bisa lebih stabil dan pertumbuhan akan lebih baik pada 2019.
"Kalau kita surplus terhadap Yuan ya malah rupiah menguat terhadap Yuan saja bukannya dolar karena suplai dan permintaan dolar juga menurun," ucap Piter.