Indeks Ksad Dudung Abdurachman

Eks KSAD Jenderal (purn) Dudung Abdurrahman mengakui bahwa kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan baik.

Panglima TNI mengaku akan menyampaikan pesan Komisi I DPR kepada KSAD Dudung.

KSAD Dudung diwakili Wakil KSAD dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR. Padahal rapat tersebut membahas hal yang sangat penting: situasi keamanan di Papua.

Yudo Margono mengaku akan bertanya ke KSAD Dudung Abdurachman ihwal pemberian pangkat Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier.

Yudo merasa rileks menghadapi fit and proper test calon Panglima TNI di DPR. Apalagi ia didampingi tiga jenderal, mulai dari Kapolri, KSAD hingga KSAU.

Acara fit and proper test akan dimulai dari proses pengecekan data pribadi Yudo Margono oleh masing-masing fraksi di Komisi I DPR.

131 suporter Arema meninggal dalam tragedi Kanjuruhan. Mereka disebut kekurangan oksigen karena tembakan gas air mata dan pintu keluar yang penuh sesak.

Effendi Simbolon sedang menghadiri kegiatan partai sehingga tak bisa mengikuti rapat Komisi I DPR bersama Menhan, Panglima dan KSAD.

Rapat Komisi I DPR bersama Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa beserta kepala staf tiga matra digelar tertutup.

Prabowo dan KSAD Dudung bicara upaya mempersiapkan disain besar pertahanan teritorial jangka panjang.

Arahan KSAD kepada anak buahnya untuk memprotes pernyataan Effendi Simbolon adalah cermin pembangkangan terhadap otoritas sipil.

MKD belum berhasil memanggil KSAD Jenderal Dudung Abdurachman guna meminta keterangannya terkait pernyataan Effendi Simbolon.

Fahmi memahami bila aksi anggota TNI di level bawah sebagai spontanitas. Tapi tak tepat bila emosi itu juga menyulut pejabat atas.

Dudung meminta Effendi Simbolon tidak asal bicara jika tidak mengetahui fakta yang sebenarnya.

Habiburokhman sebut banyak legislator mempertanyakan reaksi KSAD Dudung karena terkesan mengintimidasi anggota DPR.

Selain KSAD Dudung Abdurachman, MKD akan lebih dulu memanggil dua pihak yang mengadukan Effendi Simbolon soal pernyataan TNI seperti gerombolan.

Effendi telah mendapatkan maaf dari Panglima TNI. Sedangkan KSAD Dudung belum membalas pesan yang dikirimkannya.

Pernyataan Effendi Simbolon soal 'TNI seperti gerombolan' menuai kecaman dari para prajurit.

Meutya Hafidz minta isu disharmoni antara Panglima Andika dan KSAD Dudung tak diperpanjang agar masalah pribadi tidak mengganggu soliditas TNI.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa membantah tak meloloskan anak KSAD Jenderal Dudung Abdurachman dalam seleksi Akmil.