tirto.id - Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) buka suara terkait beredarnya video kecaman para prajurit kepada anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon. Kecaman itu imbas dari pernyataan Effendi soal 'TNI seperti gerombolan.'
Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan Mabesad tidak pernah memberi perintah prajurit untuk merilis video kecaman terhadap Effendi Simbolon.
"Terkait isu yang berkembang, organisasi atau pimpinan TNI AD tidak pernah mengeluarkan instruksi atau perintah untuk melakukan hal tersebut," Kata Hamim kepada Tirto, Rabu (14/9/2022).
Lulusan Akmil 1994 itu menyebutkan semua orang kini bisa mengakses dan menyampaikan informasi di media sosial. Informasi tersebut pun bisa dilihat dan direspons orang lain. Hamim pun menilai pernyataan dan kecaman para prajurit sebagai bentuk spontanitas.
"Mungkin saja itu terjadi sebagai reaksi spontan, bukan cuma dari prajurit, bahkan dari komponen masyarakat yang lain juga, atas pernyataan seorang tokoh di ruang publik yang dianggap memancing kegaduhan," jelas Hamim.
Jenderal bintang satu ini menegaskan, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyadari suara prajurit yang geram dengan pernyataan Effendu Simbolon. Dudung, kata Hamim, meminta para prajuritnya tidak berlebihan dalam menyikapi pernyataan politikus PDIP itu.
"Kasad menyadari sepenuhnya bahwa itu bukanlah tindakan yang mewakili institusi atau partai, melainkan sikap individu. Oleh karenanya, Kasad secara internal juga mengimbau para prajurit untuk tidak bereaksi berlebihan," ujar Hamim.
Di sisi lain, Effendi juga telah dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI buntut pernyataannya yang menuai polemik. Hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi dari Effendi atas ucapannya yang memicu kemarahan para prajurit.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Fahreza Rizky
