Sriwijaya Air mengangkat empat direksi baru menyusul keputusan penghentian kerja sama manajemen dengan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang ramai diberitakan Kamis (7/1//2019).
PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) akan bernegosiasi dengan pemegang saham Sriwijaya perihal penyelesaian kewajiban Sriwijaya kepada institusi negara seperti kepada BNI, Pertamina, GMF, Gapura Angkasa dan lainnya.
Garuda Indonesia belum dapat memasang kembali logo maskapai mereka di badan pesawat Sriwijaya Air. Mereka masih menunggu adanya perbaikan standar keselamatan serta "kocok ulang" direksi Sriwijaya.
Kerja sama manajemen Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air berlanjut. Gugatan Citilink, anak usaha Garuda Indonesia, terhadap Sriwijaya di PN Jakpus dalam perkara wanprestasi akan dicabut.
Kisruh antara Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia usai. Manajemen kedua maskapai sepakat melanjutkan KSM. Tapi bagaimana dengan dugaan kartel tiket pesawat?
Direktur Operasi Captain Fadjar Semiarto dan Direktur Teknik Ramdani Ardali Adang mengundurkan diri dari manajemen Sriwijaya Air lantaran surat permohonan untuk menghentikan operasional sementara Sriwjaya Air Group tak direspon dewan direksi.