Indeks Kasus Ratna Sarumpaet

Dasar penyelidikan kasus Ratna Sarumpaet antara lain laporan polisi dari masyarakat yang mengadukan informasi bohong yang disampaikan Ratna.

Setidaknya ada 11 risiko medis dari tindakan bedah plastik.

Kasus ini mencuat saat Ratna Sarumpaet berbohong soal lebam dan luka di wajahnya.

Untuk memancungkan hidung
butuh biaya 9 juta-21 juta rupiah.

Lebam akibat operasi adalah hal yang umum terjadi. Bisa ringan, bisa juga berat.

Prabowo mempersilakan kepolisian untuk memproses Ratna Sarumpaet secara hukum.

“Kalau ada tim kami yang bohong kami minta aparat untuk menindak,” kata Prabowo.

Farhat Abbas melaporkan sebanyak 17 politikus karena dianggap menyebarkan berita hoaks soal kasus dugaan penganiayaan Ratna Sarumpaet.

BPN Prabowo-Sandiaga resmi memecat Ratna Sarumpaet karena terbukti menjadi penyebar kabar hoaks.

Saor mengatakan, seharusnya pihak Prabowo segera melapor polisi setelah mendengar kabar dari Ratna Sarumpaet.

Ratna Sarumpaet sudah mengakui kebohongannya terkait kabar penganiayaan yang menyebabkan lebam dan luka di sekitar matanya.

Ratna Sarumpaet sudah mengaku salah karena telah menyebarkan berita bohong terkait penganiayaan. Kabar ini juga sempat ditanggapi Prabowo. 

Ratna Sarumpaet mengaku berbohong kepada anaknya saat mereka bertanya mengenai lebam dan luka di wajah.

Ratna Sarumpaet telah mengaku berbohong soal kasus penganiayaan yang menimpa dirinya.

Moeldoko mengimbau masyarakat agar tak terburu-buru menilai dan menerima informasi terkait kasus Ratna Sarumpaet.

“Orang akan lebih percaya pada siapa yang mengeluarkan [informasi]," kata Direktur Eksekutif Populi Center Usep Saiful Ahyar.

Ratna meminta maaf kepada Prabowo Subianto, Amien Rais, tim kampanye Prabowo-Sandi, beberapa orang yang telah membela dirinya.

Ratna Sarumpaet adalah aktivis kawakan. Pada zaman Orde Baru, dia sudah jadi oposisi pemerintah.

Ratna Sarumpaet mengaku kalau dia menciptakan kabar bohong telah dianiaya oleh sekelompok orang di Bandung.

Prabowo mengatakan Ratna Sarumpaet sempat ketakutan dan trauma usai mengalami pemukulan. Namun, belakangan Ratna mengaku bahwa kabar pemukulan terhadapnya adalah hoaks.