Indeks Kasus Positif Covid-19

Penambahan kasus dalam beberapa hari terakhir pada September 2021 mengalami tren penurunan.

jJumlah kasus COVID-19 di Indonesia sejak 2 Maret 2020 hingga Minggu 12 September telah mencapai 4.167.511.

Angka penambahan kasus COVID-19 pada Rabu (8/9/2021) sebanyak 6.731 orang dan kasus kematian sebanyak 626.

Penambahan kasus COVID-19 pada hari ini membuat total kasus sejak awal pandemi mencapai 4.133.433 orang.

Selain PPKM, program vaksinasi juga diklaim berperan dalam penurunan laju penularan kasus COVID-19 di Indonesia.

Angka penambahan kasus COVID-19 pada Kamis 2 September 2021 sebanyak 8.955, menurun dibanding hari sebelumnya.

Angka kematian pada Senin (23/8) tercatat sebanyak 842 orang, mulai menurun dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Penambahan kasus kematian tertinggi kali ini di Jawa Tengah dengan 317 kasus dan Jawa Barat 203 kasus.

Nusa Tenggara Timur untuk pertama kalinya tercatat sebagai daerah nomor tiga terbanyak yang menyumbang kasus COVID-19.

Pada Rabu (4/8/2021), kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta bertambah 2.981 kasus.

Total kematian mulai awal pandemi COVID-19 hingga hari ini sudah mencapai 100.636.

Total kasus COVID-19 sampai saat ini mencapai 3.440.396, sementara total kematian sampai saat ini 95.723

Penambahan kasus hari ini tertinggi selama seminggu terakhir, mencapai angka 54.517 sehingga total kasus 2.670.046 orang.

Meski banyak tenaga kesehatan terpapar COVID-19, Pemkot Surabaya tetap mengoptimalkan pelayanan kesehatan di 64 Puskesmas hingga 24 jam.

Penambahan kasus kematian akibat COVID-19 juga masih tinggi, jumlahnya menembus 1.007 kasus pada hari ini Minggu (11/7/2021).

Dari 88 orang yang positif COVID-19, 41 orang di antaranya masih melakukan isolasi mandiri di rumah.

Penambahan kasus COVID-19 hari ini diikuti dengan lonjakan kasus aktif dan kematian yang semuanya mencapai rekor tertinggi.

Kasus positif COVID-19 di DKI bertambah sebanyak 10.903 kasus, tertinggi selama pandemi COVID-19.

Kadishub DKI Syafrin Liputo telah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari.

Bila tidak dilakukan pengetatan, Anies memprediksi 100.000 kasus aktif COVID-19 muncul di Jakarta pada 6-10 Juli 2021.