Indeks Influencer

Siapa Helwa Bachmid yang mengaku sudah menikah setahun dengan Bahar bin Smith? Simak penjelasan sosok Helwa dan kenapa ia viral di medsos.

Peran influencer kian besar dalam penyebaran berita. Namun, ketiadaan regulasi membuat akurasi dan etika jurnalisme dipertaruhkan.

Dengan memberlakukan aturan aktivitas influencer di ceruk khusus, kebebasan berekspresi dapat diiringi dengan komitmen tanggung jawab keakuratan informasi.

Kenali lebih dekat Ahmad Assegaf, mulai dari usia, karier, latar pendidikan, bisnis yang dikelola, hingga perceraiannya dengan Tasya Farasya.

Gusti Aju Dewi, pakar grafologi Indonesia, berseteru dengan Ferry Irwandi soal tuduhan manipulasi video TNI. Ini kronologi dan faktanya.

Sejumlah pihak menilai TNI melewati batas kewenangan usai mendatangi Polda Metro Jaya untuk berkonsultasi mengenai dugaan tindak pidana Ferry Irwandi.

Ciri Buzzer yang paling utama sebenarnya adalah dia mau memecah belah diskusi, memecah belah atensi, memecah belah masyarakat, dan memecah belah warga.

Seruan perdamaian yang diorkestrasi pihak tertentu usa rentetan aksi massa Agustus 2025 sangat mungkin menenggelamkan seruan organik aksi demonstrasi massa.

Jumlah pengikut influencer yang besar, narasi dari pihak tertentu bisa menjangkau lebih banyak orang dan berpotensi menutup narasi organik dari masyarakat.

Di era digital, mata pencaharian berbasis renjana bukan hal mustahil diwujudkan. Banyak kreator konten yang meraup cuan dari konten hobi sehari-harinya.

Gen Z lebih menerima keberadaan content creator dan influencer dibandingkan generasi yang lebih tua.

Profil lengkap Christopher Sebastian, ayah dari Ryu Kintaro: CEO Makko Group. Ini daftar bisnis di bawah Makko Group.

Banyak jenama saat ini lebih lazim menggunakan jasa influencer yang aktif di Instagram dan TikTok.

Influencer tumbuh subur karena mereka dapat mengisi kekosongan informasi yang tidak diisi oleh pemengaruh konvensional formal yang selama ini kita andalkan.

Kepakaran di era digital harus dihidupkan kembali lewat cara-cara yang inovatif.

Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada konsumen berbagai produk finansial, termasuk investor pasar modal.

Survei UNESCO menunjukkan sebanyak 62 persen influencer bilang mereka tidak melakukan pengecekan fakta secara cermat sebelum menyebarkan kontennya.

Tidak hanya influencer yang sangat besar, micro dan nano influencer juga punya dampak bagi kebiasaan membeli konsumen.

Berdasar riset, pemasaran dengan jasa Influencer di Indonesia, ROI-nya bisa tembus 11 kali lipat. Meski konsumen kini makin kritis terhadap konten promosi.

Survei Tirto-Jakpat menunjukkan influencer berpengaruh besar pada keputusan belanja, terutama anak muda. Konsumen pilih yang konsisten, ahli, dan autentik.