Ada 20.000 pekerja yang terlibat dalam usaha ground handling yang kini terancam kena pemutusan hubungan kerja karena industri penerbangan menukik tajam.
Industri penerbangan masih tertekan di tahun 2019, terlihat dari anjloknya jumlah penumpang. Maskapai melakukan efisiensi dan menutup sejumlah rute tak efektif.
Luhut berpendapat penyebab harga tiket pesawat mahal dan industri penerbangan Indonesia tidak kompetitif adalah masalah tata kelola yang memicu biaya operasional maskapai membengkak.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya mengatakan, ada kejanggalan terkait dengan piutang yang diakui sebagai pendapatan dalam laporan keuangan Garuda tahun 2018.
Direktur Riset CORE, Piter Abdullah mengatakan pemerintah sebaiknya tak membuat kebijakan-kebijakan baru yang malah membuat pelaku industri penerbangan nasional makin terpuruk.
Arista Admajati menilai harga tiket pesawat mahal dampak dari upaya banyak maskapai membenahi kinerja bisnis dan keuangannya setelah terjadi perang tarif selama beberapa tahun.