Anak-anak Kapten KNIL berdarah Timor itu tak dikenal di Indonesia, tapi kariernya cemerlang di Negeri Belanda. Tielman Brothers dianggap sebagai pelopor Indo-rock.
Meski buta-huruf, Leendert Miero bisa kaya-raya karena kegigihannya berdagang hingga dia jadi juragan kaya pemilik tanah dan rumah megah, termasuk rumah yang kini jadi Gedung Arsip Jalan Gajah Mada.
Dulu anak kolong adalah anak-anak serdadu bawahan, yang tidur di bawah kolong karena sempitnya tangsi. Belakangan, semua anak tentara pun dianggap anak kolong.
Yahudi sering dianggap identik bahkan sama dengan Zionisme dan negara Israel, terutama saat membahas konflik antara Israel-Palestina dan negara-negara Arab di kawasan serta pendudukan di Jalur Gaza. Prasangka anti-Yahudi langgeng di Indonesia.
Hindia Belanda, kini bernama Indonesia, salah satu kawasan bagi orang-orang Yahudi mencari peruntungan. Beberapa keturunannya masih ada saat ini. Mereka berdarah Yahudi dan bertanah air Indonesia.
Murray dianggap ingin mengikuti jejak James Brooke, Raja Sarawak di Tenggarong, untuk jadi raja di Kutai. Alih-alih menjadi raja, hidupnya malah berakhir nahas.
Pahlawan Nasional Syekh Yusuf dari Gowa tak hanya dihormati masyarakat di daerah asalnya. Tokoh Afrika Selatan, Nelson Mandela, juga tak kalah menghormatinya.
Setiap sekolah punya istilah untuk memanggil gurunya. Bapak-Ibu adalah umum dipakai di Indonesia sekarang. Sebagai sosok yang dihormati, guru pernah dipanggil ndoro di masa kolonial.
Jelang perginya Belanda, serdadu-serdadu KNIL Minahasa memberontak bersama laskar rakyat di Manado. Mereka berhasil membentuk sebuah batalyon yang akhirnya dikirim menumpas RMS di Ambon.
Tiap tahun, Hari Buruh 1 Mei biasanya dirayakan dengan pawai kaum buruh dan simpatisannya. Pada 1923, Hari Buruh bahkan diramaikan juga dengan pemogokan.
Selain melalui sajaknya, dukungan Henritte Rolland Holst alias Tante Jet bagi pergerakan nasional Indonesia juga dirasakan secara nyata di mata orang-orang Perhimpunan Indonesia macam Hatta, dkk.